Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Dampak Pemanasan Global terhadap Flora dan Fauna
13 September 2023 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dampak pemanasan global terhadap flora dan fauna menjadi isu yang cukup serius. Pasalnya, dampak tersebut sudah memberikan pengaruh negatif bagi keberlangsungan hidup keduanya.
ADVERTISEMENT
Pemanasan global sendiri sudah menjadi isu hangat dunia. Hal ini karena banyaknya ancaman yang berkaitan dengan kehidupan berbagai makhluk hidup, termasuk flora dan fauna.
3 Dampak Pemanasan Global Flora dan Fauna
Dikutip dari buku Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia, Sari dkk. (2023:103), pemanasan global adalah kejadian yang diakibatkan oleh peningkatan suhu rata-rata atmosfer, air laut, dan daratan.
Peningkatan suhu bumi ini sudah terjadi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir dari sistem iklim bumi dan efek-efek yang terkait. Penyebab utamanya adalah akibat dari efek rumah kaca di atmosfer bumi.
Beberapa dampak yang sudah terjadi saat ini antara lain mencairnya es di kutub, perubahan wilayah yang tertutup salju, kenaikan permukaan air laut, dan kuantitas uap air di atmosfer.
ADVERTISEMENT
Ini menyebabkan seluruh makhluk hidup di dalam ekosistem di bumi terdampak akibatnya, termasuk flora dan fauna.
Setidaknya terdapat 3 dampak pemanasan global yang dirasakan flora dan fauna. Berikut di antaranya.
1. Berkurangnya Spesies Beruang Kutub
Kenaikan suhu bumi akibat pemanasan global membuat es di kutub utara dan kutub selatan semakin mencair. Hal ini menyebabkan hilangnya habitat sejumlah spesies yang bergantung pada es.
Salah satu fauna yang bergantung pada es adalah beruang kutub. Bahkan spesies beruang kutub setiap tahunnya mengalami penurunan hingga 40% akibat hilangnya es akibat pemanasan global.
Jika fenomena ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin beruang kutub akan segera punah dari muka bumi.
ADVERTISEMENT
2. Kopi Arabika
Suhu bumi yang meningkat membuat kopi arabika kesulitan untuk bertahan hidup. Bahkan jumlah lahan yang cocok untuk menanam kopi arabika semakin menyusut setiap tahunnya.
Diperkirakan jika peningkatan suhu bumi terus berlangsung, jumlah lahan yang dapat ditanami kopi arabika akan kusut sebanyak 50% pada tahun 2050.
3. Matinya Terumbu Karang
Pemanasan global juga berdampak pada matinya banyak terumbu karang. Hal ini disebabkan oleh naiknya suhu air laut yang menyebabkan pemutihan karang serta penyakit karang. Kedua hal ini dapat membuat kematian pada terumbu karang.
Matinya terumbu karang memiliki efek domino pada fauna di laut. Pasalnya, terumbu karang merupakan rumah bagi berbagai fauna laut. Jika hal ini terus berlanjut, terumbu karang akan punah yang disusul oleh berbagai fauna laut lainnya.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai 3 dampak pemanasan global terhadap flora dan fauna. Mengingat dampaknya yang semakin buruk, sudah sepatutnya untuk berusaha melestarikan alam serta menghindari kegiatan yang tidak ramah lingkungan. (YAS)