Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Faktor Pendukung Pesatnya Perkembangan Bioteknologi Modern
30 Januari 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bioteknologi modern merupakan bidang ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat, membawa dampak signifikan dalam berbagai sektor kehidupan. Pesatnya perkembangan bioteknologi modern didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pengantar Bioteknologi, Angga Dwi Prasetyo dan Dewi Hambar Sari (2021:38), bioteknologi modern adalah salah satu proses pengolahan bahan baku di mana menggunakan organisme hidup utuh maupun bagiannya dengan didukung peralatan yang canggih.
Apa Saja Faktor Pendukung Pesatnya Perkembangan Bioteknologi Modern?
Bioteknologi modern adalah istilah yang digunakan untuk membedakan penerapan bioteknologi yang lebih baru. Misalnya rekayasa genetika dan fusi sel dengan metode yang lebih konvensional, seperti fermentasi atau pembiakan.
Contoh bioteknologi modern antara lain:
Tentunya ada faktor yang mendukung keberlangsungan bioteknologi modern. Apa saja faktor yang mendukung pesatnya perkembangan bioteknologi modern ini? Pesatnya perkembangan bioteknologi modern didukung oleh beberapa hal, berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT
1. Prinsip Biokimia
Biokimia adalah bidang ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang struktur, fungsi dan interaksi biomolekul yang menyusun sel, mekanisme reaksi katalisis enzim, energetika dan reaksi-reaksi metabolisme sel, proses sinyal transduksi yang terkait dengan fungsi biologis dan fisiologis sel pada tingkat molekuler dan informasi genetik.
Prinsip biokimia menjadi fondasi utama dalam pengembangan bioteknologi modern. Studi tentang reaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup, khususnya pada tingkat molekuler, memberikan wawasan yang mendalam terhadap cara kerja sel dan organisme secara keseluruhan.
Pengetahuan ini menjadi dasar untuk merancang dan mengembangkan metode bioteknologi yang lebih efektif dan efisien. Misalnya, pemahaman tentang jalur metabolik dan interaksi molekuler memungkinkan pengembangan obat-obatan, enzim, dan produk bioteknologi lainnya.
2. Biologi Molekuler
Biologi molekuler merupakan studi biologi pada tingkat molekuler. Bidang ini beririsan dengan bidang biologi dan kimia lainnya, terutama genetika dan biokimia.
ADVERTISEMENT
Biologi molekuler berkaitan dengan pengertian dalam interaksi antara berbagai sistem sel, termasuk keterkaitan DNA, RNA dan sintesis protein. Biologi molekuler menjadi aspek kunci dalam perkembangan bioteknologi modern.
Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi informasi genetik pada tingkat molekuler membuka pintu untuk pengembangan organisme yang dimodifikasi secara genetik (GMO), pengobatan gen, serta terapi gen.
Dengan teknologi CRISPR-Cas9, misalnya, ilmuwan dapat dengan presisi tinggi mengedit dan memodifikasi DNA, membuka peluang baru dalam pengembangan tanaman tahan penyakit, terapi genetik untuk penyakit genetik, dan lainnya.
3. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika merupakan sebuah upaya untuk melakukan modifikasi molekul genetik dari suatu organisme sehingga diperoleh sifat baru yang dimiliki. Rekayasa genetika merupakan aspek lain yang mendukung pesatnya perkembangan bioteknologi modern.
ADVERTISEMENT
Melalui rekayasa genetika, ilmuwan dapat dengan sengaja memanipulasi struktur genetik organisme untuk mencapai sifat-sifat yang diinginkan. Ini membuka pintu untuk pengembangan tanaman yang lebih produktif, hewan ternak yang lebih tahan penyakit, dan pengobatan yang disesuaikan secara genetik.
Teknologi ini memberikan keunggulan dalam mengatasi tantangan global, seperti ketahanan pangan dan pengobatan penyakit spesifik.
Dalam keseluruhan, pesatnya perkembangan bioteknologi modern didukung oleh keterlibatan erat ilmu pengetahuan, prinsip biokimia, biologi molekuler, dan rekayasa genetika.
Kombinasi faktor-faktor ini menciptakan fondasi yang kokoh bagi inovasi bioteknologi yang terus berkembang, membawa manfaat besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia.(VAN)