Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Fungsi Dialog dan Gerak dalam Drama
25 Januari 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pertunjukan drama tak akan lepas dari aspek dialog serta gerakan. Dalam menjalankan perannya, seorang artis perlu mengucapkan dialog-dialog dan menambahkan gestur gerakan tertentu. Fungsi dialog dan gerak dalam drama ini sangatlah penting.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 3 in 1 Solusi Cerdas BBM SMA/MA Kelas 1, 2, & 3, Tim Super Tentor (2014:195), dialog serta gerak adalah dua hal yang saling berkaitan dalam drama. Dialog yang dilakukan pemain harus ditunjang oleh gerak guna menampakkan karakter.
Apa Saja Fungsi Dialog dan Gerak dalam Drama?
Fungsi dialog dan gerak dalam drama terlihat dari penggunaannya di atas panggung pertunjukkan. Dialog serta gerak ibaratkan nyawa dari sebuah drama. Tanda adanya kedua aspek ini, maka suatu pementasan tak akan bisa disebut drama. Berikut adalah beberapa fungsinya.
1. Menciptakan Konflik
Alur dari sebuah drama membutuhkan konflik untuk menambah keseruan jalan cerita. Untuk menciptakan konflik, pemeran-pemerannya perlu menunjukkannya dengan dialog serta gerakan.
Suatu konflik akan terlihat dari peristiwa yang menegangkan, menyedihkan, maupun mendebarkan. Contohnya seperti adegan seseorang yang ditampar dan kemudian mengucapkan dialog penuh amarah. Begitulah konflik ditampilkan dalam drama.
ADVERTISEMENT
2. Menampilkan Karakter Pemain
Karakter dari seorang pemain akan terlihat dari dialog serta gerakan yang ditampilkan. Tiap jenis karakter, seperti pendiam, pemurung, pemarah, ceria, dan sebagainya, memiliki karakteristik dialog gerak yang berbeda-beda.
Misalnya, orang yang berkarakter ceria biasanya akan membawakan dialog-dialog positif dan riang. Gerakan yang diperlihatkannya pun biasanya aktif dan energik. Variasi karakter dan ciri khas dari setiap pemain dapat menciptakan dinamika alur drama yang baik.
3. Mengendalikan Perasaan Penonton
Dialog yang disusun dengan baik serta gerakan pemain yang pas akan membuat pertunjukkan drama menghibur penonton. Semakin baik dialog serta gerakannya dibawakan, maka penonton akan kian terbawa perasaan dengan alur cerita.
Saat terhanyut dalam alur cerita, otomatis penonton juga akan fokus pada emosi yang diperlihatkan pemain dengan dialog dan gerakannya. Itulah mengapa, dialog dan gerakan pada drama dikatakan dapat mengendalikan perasaan penonton.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 2 Contoh Drama Pendek dengan Berbagai Tema
Demikianlah fungsi dialog dan gerak dalam drama yang perlu diketahui demi kesuksesan pertunjukkan tersebut. Kesimpulannya fungsi dialog serta gerakan pada drama adalah menciptakan konflik, menampilkan karakter, dan mengendalikan perasaan penonton. (SLM)