Konten dari Pengguna

3 Fungsi Hati dalam Sistem Ekskresi pada Tubuh Manusia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Februari 2024 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi hati dalam sistem ekskresi. Sumber foto: pixabay/Mohamed_hassan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi hati dalam sistem ekskresi. Sumber foto: pixabay/Mohamed_hassan
ADVERTISEMENT
Hati merupakan salah satu organ ekskresi yang terdapat pada tubuh manusia. Fungsi hati dalam sistem ekskresi yaitu mampu mencegah terjadinya infeksi.
ADVERTISEMENT
Hati umumnya berwarna merah tua. Pada orang dewasa, organ ini mempunyai berat kurang lebih dua kilogram.

Fungsi Hati dalam Sistem Ekskresi

Ilustrasi fungsi hati dalam sistem ekskresi. Sumber foto: pixabay/kirill_makes_pics
Mengutip buku Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI, Diah Aryulina, (2004:222), hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh yang terletak di bagian kanan atas rongga perut. Selain berperan dalam pencernaan, hati juga berperan dalam sistem ekskresi.
Hati termasuk dalam sistem ekskresi lantaran di dalam sel-sel hati dapat berlangsung proses penetralan. Sehingga kandungan zat-zat beracun dapat dikeluarkan dari tubuh.
Terganggunya fungsi hati menimbulkan gangguan pada sistem organ lainnya. Hal ini disebabkan karena mempunyai peranan yang sangat penting. Adapun beberapa fungsi hati dalam sistem ekskresi adalah sebagai berikut.

1. Menghasilkan Empedu

Sebagai organ ekskresi, hati memiliki kemampuan untuk menghasilkan empedu secara kontinyu. Cairan ini nantinya dapat ditampung dalam kantung empedu.
ADVERTISEMENT
Empedu yang diproduksi oleh hati yaitu sebanyak 800-1000 ml serupa hari. Berbagai kandungan zat di dalamnya antara lain asam empedu, air, garam empedu, fosfolipid (lesitin), kolesterol, empedu (billirubin dan biliverdin), zat warna (pigmen), dan beberapa ion.
Mengutip buku Biologi SMA Jilid 2 Untuk Kelas XI, Diah Aryulina, (2004:222), Empedu berasal dari penghancuran hemoglobin eritrosit yang telah tua. Komponen tersebut akan diuraikan menjadi hemin (kristal), zat besi, dan globin.
Berkenaan dengan itu, empedu dapat digunakan untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, dan berperan pada absorpsi lemak dalam usus halus. Tidak hanya itu, kantung empedu juga bisa berfungsi untuk mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi terlarut.

2. Detoksifikasi Hati (Pembersih)

Hati berguna untuk membantu proses membersihkan zat-zat racun, seperti halnya obat maupun alkohol dari aliran darah. Cara kerja hati dalam melakukan detoksifikasi adalah dengan mengabsorbi zat-zat berbahaya tersebut, kemudian menetralkannya dengan melibatkan cairan empedu.
ADVERTISEMENT

3. Pencegahan Infeksi

Selain bisa membersihkan racun, hati juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya infeksi. Pasalnya, hati dapat menyaring bakteri dalam aliran darah sehingga tubuh terlindungi dari bahaya infeksi.
Terdapat berbagai fungsi hati dalam sistem ekskresi yang berguna bagi organ-organ manusia. Jadi, menjaga dan merawat kesehatan hati merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. (Riyana)