Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Fungsi Kandung Kemih dan Jenis Gangguan yang Bisa Dialami
11 Januari 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kandung kemih adalah bagian penting dari sistem saluran kemih manusia, berperan dalam penyimpanan dan pengeluaran urin. Fungsi kandung kemih yang utama adalah adalah menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Bijak Memahami Masalah Kesehatan Terkini, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. (2016:38), kandung kemih adalah bagian dari sistem uriner manusia. Setiap kali manusia makan dan minum, maka tubuh akan menyerap cairan. Ginjal kemudian menyaring produk limbah dari cairan tubuh manusia dan membuat urin yang disimpan dalam kandung kemih.
Fungsi Kandung Kemih yang Penting Dipahami
Fungsi kandung kemih bisa terganggu ketika ada masalah kesehatan atau bisa juga disebabkan oleh faktor usia. Seiring bertambahnya usia, dinding kandung kemih akan menjadi lebih kaku dan lemah sehingga tidak bisa menahan urin sebanyak sebelumnya.
Sebetulnya, apa saja fungsi dari kandung kemih yang penting diketahui? Berikut penjelasannya.
1. Menyimpan Urin
Fungsi dari kandung kemih yang sehat adalah menyimpan urine hingga waktunya dikeluarkan oleh tubuh. Fungsi dari kandung kemih ini menampung urin yang diproduksi ginjal dan mengeluarkannya melalui proses berkemih. Kandung kemih dapat menampung urin sebanyak 400–600 ml.
ADVERTISEMENT
2. Berperan dalam Proses Berkemih
Ketika kandung kemih terisi, saraf memberikan sinyal kepada otot dinding kandung kemih untuk berkontraksi. Proses ini memicu sensasi ingin buang air kecil.
Ketika seseorang memutuskan untuk buang air kecil, katup otot di leher kandung kemih terbuka, memungkinkan pengosongan urin melalui uretra.
3. Pengontrol Berkemih
Kandung kemih juga berperan dalam mengontrol otot panggul, yang membantu menjaga urin tetap dalam kandung kemih sampai seseorang siap untuk buang air kecil.
Kandung kemih yang terisi perlahan beradaptasi secara progresif terhadap tekanan dari volume urin yang meningkat. Dengan demikian, keinginan untuk buang air kecil juga timbul perlahan.
Sebaliknya, kandung kemih yang terisi cepat akan memicu proses berkemih yang lebih cepat pula. Dalam kondisi normal, proses berkemih akan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Jenis Gangguan dalam Kandung Kemih
Layaknya organ tubuh lain, jika kandung kemih tidak dijaga maka kandung kemih dapat mengalami sejumlah masalah atau infeksi. Umumnya, masalah-masalah yang terjadi pada kandung kemih ini akan memengaruhi proses berkemih.
Beberapa masalah kandung kemih yang banyak ditemukan, antara lain:
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
2. Inkontinensia Urin
Inkontinensia urin adalah ketidakmampuan untuk mengendalikan keluarnya urine. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk otot panggul yang lemah, kerusakan saraf, atau penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
3. Batu Kandung Kemih
Pembentukan batu di dalam kandung kemih bisa terjadi, menyebabkan rasa sakit, sulit buang air kecil, dan bahkan darah dalam urin.
4. Kanker Kandung Kemih
Kanker ini bisa menyerang dinding kandung kemih dan memiliki gejala seperti darah dalam urin, nyeri perut bagian bawah, dan sering buang air kecil.
Untuk menjaga kesehatan dan fungsi kandung kemih, sangat penting untuk minum cukup air, menjaga kebersihan pribadi dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala gangguan kandung kemih.
Dengan pemahaman yang baik tentang fungsi dan potensi gangguan pada kandung kemih, semua orang dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan sistem saluran kemih. (VAN)