Konten dari Pengguna

3 Jenis-Jenis Bunyi dan Besaran Frekuensinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 September 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis jenis bunyi. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis jenis bunyi. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Bunyi adalah suatu fenomena yang dapat didengar dan dirasakan oleh manusia. Namun, tidak semua bunyi memiliki karakteristik yang sama. Sebab, ada jenis-jenis bunyi yang dapat didengar oleh manusia dengan frekuensi tertentu.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Integrated Learning Basic Science, Ikhwan Khairu Sadiqin, S.Pd, M.Pd., ‎Hartanti, A.Md, S.Pd., ‎Riya Dwi Puspa, M.Pd. (2023:66), bunyi adalah jenis gelombang mekanik yang berbentuk longitudinal dan dihasilkan dari benda yang bergetar, dan terjadi karena adanya perambatan beberapa buah gelombang.

Jenis-Jenis Bunyi

Ilustrasi jenis jenis bunyi. Sumber: www.unsplash.com
Manusia bisa mendengar berbagai bunyi-bunyian karena fungsi dari organ telinga. Begitu pula dengan hewan. Namun, kemampuan mendengar manusia dengan hewan berbeda, tergantung besaran gelombang frekuensi yang dihasilkan sumber suara.
Dalam ilmu fisika, jenis-jenis bunyi dibedakan menjadi tiga berdasarkan jumlah gelombang tersebut. Berikut penjelasannya.

1. Infrasonik

Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah yang memiliki jumlah getaran bunyi berkisar kurang dari 20 Hz per detik.
Telinga manusia pada umumnya tak mampu mendengarkan bunyi tersebut, hanya beberapa hewan tertentu saja yang bisa mendengarnya, seperti anjing, kucing, jangkring, paus, gajah, badak, kuda nil, alligator, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Bunyi infrasonik mampu merambat dari jarak yang sangat jauh. Selain itu, bunyinya juga mampu menembus hambatan tanpa mengurangi besaran frekuensi yang dihasilkan. Kalaupun ada pengurangan besaran frekuensi, itu terjadi tidak terlalu signifikan.
Maka dari itu, getaran gempa dan aktivitas gunung berapi dapat diketahui dengan menggunakan alat Seismograf.

2. Audiosonik

Audiosonik merupakan jenis bunyi yang memiliki getaran berkisar 20 – 20.000 Hz per detik. Dengan jumlah ukuran getaran tersebut, tentu saja telinga manusia mampu menangkap dan mendengarnya.

3. Ultrasonik

Ultrasonik adalah jenis bunyi yang memiliki frekuensi sangat kuat, bahkan berada pada tingkat di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya lebih dari berkisar 20.000 Hz per detik.
Walau demikian, getaran bunyi yang kuat ini tidak mampu ditangkap oleh daun telinga manusia. Hanya hewan-hewan tertentu saja yang dapat mendengarnya, seperti kelelawar, lumba-lumba, anjing, kucing, burung walet, ngengat, tikus, katak, dan burung minyak.
ADVERTISEMENT
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan bunyi ultrasonik, khususnya untuk bidang kedokteran. Salah satunya bisa digunakan untuk mendiagnosa janin dalam kandungan lewat pemeriksaan USG (ultrasonografi).
USG merupakan teknik menampilkan gambaran dari kondisi bagian dalam tubuh. Proses pengambilan gambar itu menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi.
Dari penjelasan mengenai jenis-jenis bunyi ini, bisa diketahui bahwa gelombang suara terkadang juga tidak dapat ditangkap oleh pendengaran manusia karena jaraknya terlalu jauh. Gelombang suara kehilangan energi saat bergerak, itulah sebabnya manusia hanya dapat mendengar suara dari jarak dekat. (VAN)