3 Karya Lukisan Raden Saleh yang Mendunia dan Kisah Singkat di Baliknya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
15 September 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi karya lukisan raden saleh. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karya lukisan raden saleh. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Raden Saleh telah dikenal lama sebagai salah satu seniman besar di Indonesia dan dinobatkan sebagai pelopor seni lukis modern Indonesia. Lukisan berjudul “Penangkapan Pangeran Diponegoro” adalah salah satu karya lukisan Raden Saleh yang mendunia.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Raden Saleh Kehidupan dan Karyanya, Werner Kraus (2018:viii), Raden Saleh adalah perintis yang seorang diri membuka jalan dan menjadi pembawa pertanda pertukaran seni atara Asia dan dunia Barat, yang kini telah dianggap lumrah dan sudah berlangsung ratusan kali.

Karya Lukisan Raden Saleh dengan Sejarahnya

Ilustrasi karya lukisan raden saleh. Sumber: www.unsplash.com
Raden Saleh Sjarif Boestaman (1811-1880) atau lebih dikenal sebagai Raden Saleh merupakan seorang pelukis atau seniman beraliran modern pertama di Indonesia. Ia juga menjadi yang pertama pula mengenyam pendidikan seni di Eropa.
Belum dapat dipastikan berapa banyak lukisan yang diciptakan Raden Saleh semasa hidupnya. Meskipun begitu, terdapat beberapa karya lukisan Raden Saleh yang dikenal dunia dan mendapat penawaran tertinggi dalam acara lelang. Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT

1. Singa Terluka (1838)

Binatang buas menjadi subjek lukisan favorit Raden Saleh. Beberapa karyanya yang menampilkan singa ialah “The Wounded Lion'' (1838) dan “Head of Lion” (1843).
Dalam mempelajari anatomi hewan buas ini, Raden Saleh sering pergi ke pertunjukan penjinak hewan Henri Martin di Den Haag, lalu menyelinap ke belakang panggung untuk melihat singa dari jarak dekat.
Lukisan ini kini menjadi koleksi permanen Galeri Nasional Singapura. Sedangkan lukisan “Head of Lion” dapat diamati di Museum Lippo di Indonesia. Banyaknya lukisan singa yang ia ciptakan, menjadi dasar dari karya orientalisnya di kemudian hari.

2. Perburuan Banteng (1855)

Lukisan yang juga disebut sebagai "Wild Bull Hunt" atau "La Chasse au Taureau Sauvage" ini merupakan salah satu karya Raden Saleh yang sangat terkenal.
ADVERTISEMENT
Karya ini terjual pada suatu kegiatan lelang di Vannes, Prancis, pada 27 Januari 2018 dan dihargai sekitar 7.2 miliar Euro atau sekitar 8.8 miliar dolar USD.
Seperti karya Raden Saleh pada umumnya, lukisan ini memiliki tema perburuan yang memperlihatkan konflik antara manusia dan hewan yang liar dan dramatis.
Karya pesanan dari seorang pedagang gula dan kopi di abad ke-19 bernama Jules Stanislas Sigisbert Cezart ini dinilai unik karena melibatkan self-potrait di mana Saleh melukiskan dirinya sendiri di atas kuda cokelat yang gagah.
Karya ini kemudian dijual dan diwariskan ke beberapa generasi, hingga kemudian ditemukan kembali di rumah seorang warga Prancis pada Agustus 2017.
Lukisan ini terakhir dimiliki oleh kolektor seni anonim dari Indonesia yang menawarkan harga tertinggi pada kegiatan lelang di Vannes, Prancis.
ADVERTISEMENT

3. Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857)

Setelah puluhan tahun hidup di Eropa, akhirnya Raden Saleh merasa terpanggil untuk kembali ke tanah air. Pada tahun 1851, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan berkarya di tanah kelahirannya.
Di sini, ia mulai mengeksplorasi tema lain dengan mengangkat peristiwa sejarah, salah satunya adalah lukisan yang menunjukkan penangkapan Pangeran Diponegoro pada tahun 1857.
Lukisan ini adalah salah satu yang paling ramai diperbincangkan dan menjadi pemantik diskusi mengenai sikap politik Raden Saleh, serta apakah karya ini menyampaikan pesan anti kolonial.
Kini lukisan ini dipajang di Istana Negara dan menjadi salah satu lukisan langka Raden Saleh yang menggambarkan peristiwa sejarah sebagai tema besarnya.
ADVERTISEMENT
Hidup di era perang, Raden Saleh sering memamerkan semangat perang dalam lukisan Romantisme dan Orientalisnya. Ia meninggalkan warisan dan aset berharga bagi negara dan dunia.
Pada 23 April 1880, Raden Saleh meninggal dunia. Meski telah wafat, tetapi karya lukisan Raden Saleh masih dikenang sebagai karya sejarah hingga saat ini. (VAN)