Konten dari Pengguna

3 Kelebihan dan Kekurangan Ketika Sel Mengalami Spesialisasi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 September 2023 18:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kelebihan dan kekurangan sel ketika mengalami spesialisasi, Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelebihan dan kekurangan sel ketika mengalami spesialisasi, Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sel dapat mengalami proses spesialisasi dengan cara berdiferensiasi menjadi sel dengan fungsi khusus. Spesialisasi dalam sel memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, sebelum itu, sangat penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan ketika sel mengalami spesialisasi.
ADVERTISEMENT
Spesialisasi merupakan tahapan perkembangan sel untuk mencapai tahap tertentu. Secara mitosis, jaringan meristem akan terus melakukan aktivitas pembelahan pada saat spesialisasi terjadi.

Kelebihan Sel Ketika Mengalami Spesialisasi

Ilustrasi kelebihan dan kekurangan sel ketika mengalami spesialisasi, Foto: Unsplash
Mengutip dari buku Etika dan Perilaku Kesehatan, Dr. Irwan. S.KM, M.Kes (2020), beberapa kelebihan dan kekurangan sel ketika mengalami spesialisasi, yaitu sebagai berikut.

1. Fokus Pada Saat Menjalankan Fungsi Tertentu

Spesialisasi pada sel memiliki kelebihan, yaitu fokus dalam menjalankan fungsi tertentu. Hanya dengan membaca DNA yang relevan dan tidak, maka dapat mengespresikan gen-gen secara lebih efisien lebih efisien.
Oleh karena itu, sel yang telah sukses pada tahap spesialisasi hanya membutuhkan fungsi tertentu. Jadi, tidak perlu membutuhkan gen-gen yang lainnya dalam mengekspresikan tahap spesialisasi.

2. Kinerja Sel Menjadi Lebih Efisien

Pada tahap spesialisasi, sel akan bekerja lebih efisien. Kelebihan tersebut dapat tercapai karena sel hanya menjalankan tugas tertentu. Jadi, biasanya sel akan mengabaikan tugas yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Contohnya, yaitu ketika terjadi spesialisasi pada sel hemogoblin, maka dapat menyebabkan tidak memiliki inti sel. Akan tetapi, hal tersebut justru membuat sel mampu mengangkut lebih banyak oksigen. Jadi, tidak heran jika kinerjanya semakin efisien.

3. Kinerja Sel Tidak Bergantung Pada Sel Lainnya

Ketika organisme pada satu sel telah melakukan seluruh fungsi tubuhnya, maka kinerja yang dilakukan tidak ketergantungan dengan sel yang lainnya.
Kinerja sel ini membutuhkan sedikit energi dari biasanya. Tidak hanya itu saja, tapi sel-sel tersebut mampu bereplikasi.

Kekurangan Sel Ketika Mengalami Spesialisasi

Ilustrasi kelebihan dan kekurangan sel ketika mengalami spesialisasi, Foto : Unsplash
Selain memiliki kelebihan, sel dalam proses spesialisasi juga memiliki kekurangan. Simak kekurangan ketika suatu sel mengalami spesialisasi dalam ulasan berikut ini.

1. Tidak Fokus

Kekurangan sel pada saat proses spesialisasi salah satunya adalah kinerjanya menjadi tidak fokus. Hal tersebut disebabkan karena kekurangan organisme satu sel yang dapat melakukan seluruh fungsi untuk memaksimalkan kinerja.
ADVERTISEMENT

2. Sel Membutuhkan Banyak Energi

Ketika melakukan tahapan spesialisasi, maka sel akan membutuhkan banyak energi jika dibandingkan hari sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena sel menjalankan keseluruhan fungsi dalam organisme.
Jika energi dalam sel mengalami kekurangan, maka sel dapat kehilangan kemampuan replikasi untuk membuat salinan baru dari sel untuk regenerasi.

3. Kehilangan Kemampuan Bereplikasi

Jika hanya tersisa beberapa sel yang tidak mengalami spesialisasi, maka hal tersebut dapat menghambat proses replikasi. Hal ini dapat terjadi ketika sel mengalami spesialisasi untuk membuat salinan baru terhadap sel yang dimiliki.
Kelebihan dan kekurangan ketika sel mengalami spesialisasi perlu untuk dipahami. Hal ini dapat digunakan untuk menambah wawasan di dalam kehidupan sehari-hari. (NFA)
ADVERTISEMENT