Konten dari Pengguna

3 Lapisan Embrio Hewan Triploblastik dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
26 Agustus 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lapisan embrio hewan triploblastik. Sumber: unsplash.com/MichaelPodger.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lapisan embrio hewan triploblastik. Sumber: unsplash.com/MichaelPodger.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lapisan embrio hewan triploblastik merupakan bagian yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan. Pertumbuhan dan perkembangan berkaitan erat karena merupakan bagian dari siklus hidup hewan.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan membuat hewan lebih besar dan berbobot. Sedangkan perkembangan membuat struktur dan organnya berfungsi dengan baik. Kedua proses ini harus melalui tahap embrio.

Mengenal Lapisan Embrio Hewan Triploblastik

Ilustrasi lapisan embrio hewan triploblastik. Sumber: unsplash.com/DianePicciottino.
Dikutip dari Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII, Diah Aryulina dan Kawan-kawan (2004: 17), pertumbuhan dan perkembangan hewan melalui tahap embrio dan pasca embrio.
Pada tahapan embrio terjadi proses fertilisasi dan pembelahan. Tahap embrio mengalami fase morula, blastula, gastrula, diferensiasi dan organogenesis. Pada fase gastrula inilah terdapat lapisan embrional, yang terdiri dari 2 macam, yaitu dipoblastik dan triploblastik.
Hewan triploblastik terdiri dari aselomata (tidak berrongga), pseudoselomata (berrongga tapi tidak semua ada lapisan mesoderm) dan selomata (berongga dengan lapisan mesoderm). Contohnya anelida, moluska, artropoda, ekinodermata, dan semua vertebrata.
ADVERTISEMENT
Sedangkan lapisan embrio hewan triploblastik tersebut terdiri dari 3 macam, yaitu sebagai berikut.

1. Ektoderm (Lapisan Luar)

Ektoderm adalah lapisan luar yang akan mengalami diferensiasi dan spesialiasi menjadi indra dan saraf, yaitu epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, email gigi, sistem saraf dan saraf reseptor.

2. Endoderm (Lapisan Dalam)

Endoderm disebut juga gastrodermis. Endoderm adalah lapisan dalam yang akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan, sistem pernapasan, pankreas, hati dan kelenjar gondok.
Formasi lapisan dalam dan luar embrio terbentuk pada proses invaginasi. Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Bagian inilah yang akan menjadi saluran pencernaan pada hewan vertebrata dan sebagaian invertebrata.

3. Mesoderm (Lapisan Tengah)

Mesoderm selalu berada di antara ektoderm dan endoderm. Mesoderm terdiri dari dua lapisan. Di antara kedua lapisan tersebut akan terbentuk rongga tubuh yang disebut selom.
ADVERTISEMENT
Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi tulang, jaringan ikat, otot, sistem transportasi, sistem peredaran darah, ginjal, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.
Lapisan embrio hewan triploblastik terlihat rumit dan spesifik untuk beberapa jenis hewan. Namun pengetahuan tersebut penting karena menentukan pertumbuhan dan perkembangan sebagian hewan. (lus)