Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Metode Proses Pengawetan Makanan dengan Suhu Tinggi
11 April 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses pengawetan makanan dengan suhu tinggi dapat dilakukan dengan beberapa metode. Mengawetkan makanan adalah praktek kuno yang telah dilakukan oleh manusia selama ribuan tahun. Salah satu cara yang paling efektif adalah pengawetan dengan suhu tinggi.
ADVERTISEMENT
Metode ini bertujuan untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada makanan. Sehingga dapat membuat makanan tersebut aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Proses Pengawetan Makanan dengan Suhu Tinggi Dapat Dilakukan dengan Cara Apa?
Pengawetan makanan dengan suhu tinggi adalah salah satu metode yang bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dan enzim yang menyebabkan kerusakan pada makanan. Proses ini dapat membunuh mikroorganisme patogen, seperti bakteri, jamur, dan virus.
Selain itu juga dapat menghentikan aktivitas enzim yang dapat menyebabkan perubahan. Baik perubahan pada warna, rasa, tekstur, maupun nilai nutrisi makanannya.
Berdasarkan buku MODUL DASAR-DASAR PENGAWETAN PANGAN (1), Lilis Sulandari, S.Pt., M.P. , Ir. Asrul Bahar, M.Pd., (2022), metode ini umumnya dilakukan dengan memanaskan makanan pada suhu di atas 70 derajat Celsius atau lebih untuk memastikan kematian mikroorganisme secara efektif.
ADVERTISEMENT
Proses pengawetan makanan dengan suhu tinggi dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain:
1. Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses pengawetan dengan suhu tinggi terutama untuk produk-produk cair, seperti susu dan jus buah. Proses ini melibatkan pemanasan makanan pada suhu yang rendah hingga sedang selama periode waktu tertentu.
Tujuannya adalah untuk membunuh mikroorganisme patogen yang ada di dalamnya, sambil mempertahankan sebagian besar nilai gizi dan rasa makanan. Setelah dipasteurisasi, makanan disegel dalam wadah steril untuk mencegah kontaminasi.
2. Pengalengan (Canning)
Pengalengan adalah metode pengawetan makanan yang dilakukan untuk membunuh mikroorganisme dan menghentikan aktivitas enzim dalam makanan. Makanan yang telah dimasak ke dalam wadah khusus kemudian dipanaskan pada suhu yang tinggi.
Setelah itu, wadah tersebut disegel secara rapat untuk mencegah kontaminasi ulang. Makanan yang sering dikalengkan meliputi buah-buahan, sayuran, dan makanan kaleng yang siap santap.
ADVERTISEMENT
3. Blanching
Blanching adalah metode pemanasan pra-masak yang umum digunakan dalam pengawetan makanan, terutama untuk sayuran dan buah-buahan. Makanan dipanaskan dalam air mendidih selama beberapa menit lalu diikuti dengan pendinginan cepat.
Metode ini bertujuan untuk membunuh enzim dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan perubahan warna, rasa, dan tekstur makanan. Selain itu, juga untuk menjaga kualitas nutrisi.
Proses pengawetan makanan dengan suhu tinggi dapat dilakukan dengan beberapa metode. Melalui metode pemanasan dengan suhu tinggi ini, makanan dapat diamankan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa perlu tambahan bahan pengawet kimia. (DNR)