3 Penyebab Angin Fohn Kering dan Hangat beserta Proses Terjadinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
11 Juni 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab angin fohn. Sumber: Pixabay/fietzfotos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab angin fohn. Sumber: Pixabay/fietzfotos
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab angin fohn kering dan hangat di antaranya yaitu kondensasi dan presipitasi yang terjadi di area gunung atau pegunungan. Angin ini ada bermula dari gerakan massa udara menaiki pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter.
ADVERTISEMENT
Angin fohn termasuk salah satu angin lokal bersifat hangat, kering dan kuat yang dapat dijumpai di Indonesia. Angin ini berasal dari sisi lereng (leeward side) dan terjadi saat musim kemarau atau angin muson timur.

Penyebab Angin Fohn Kering dan Hangat

Ilustrasi penyebab angin fohn. Sumber: Pixabay/Kranich17
Dikutip dalam buku Geografi dan Sosiologi SMP Kelas VII oleh Ferri Firmansyah (2006:125) angin fohn merupakan angin yang bergerak menuruni lereng dan mempunyai sifat panas dan kering. Angin fohn juga sering disebut angin jatuh atau angin api.
Penyebab angin fohn kering dan hangat bahkan bisa hingga panas bukan tanpa sebab. Terdapat fenomena-fenomena alam yang membuat hal tersebut terjadi. Berikut faktor penyebabnya.

1. Kondensasi dan Presipitasi

Angin akan menjadi lebih dingin ketika menaiki lereng suatu gunung atau pegunungan akibat dari pendinginan adiabatik. Sehingga, udara menampung sedikit uap air yang kemudian mengalami proses kondensasi dan berubah menjadi presipitasi pada ketinggian tertentu.
ADVERTISEMENT
Setelah udara turun kembali di sisi leeward dari suatu pegunungan, udara tersebut akan mengalami pemanasan. Namun, karena pemanasan yang terjadi adalah pada udara kering, laju pemanasannya lebih tinggi.

2. Pencampuran Mekanis

Ketika angin melewati puncak gunung akan mengalami turbulensi yang menyebabkan pemanasan udara ke bawah dan transportasi uap air ke atas. Sehingga, udara yang turun di lereng gunung leeward side bersifat lebih panas dan memiliki kelembapan yang lebih rendah.

3. Pemanasan Radiatif

Sisi windward dari angin fohn membentuk awan yang cukup tebal sehingga cahaya matahari tidak dapat menembus awan tersebut untuk memanaskan udara di sekitarnya.
Sedangkan pada sisi leeward cuaca cenderung cerah karena tidak ada uap air yang menyebabkan perawanan. Di sisi inilah, paparan sinar matahari lebih kuat karena tidak terhalang awan sehingga suhu udara di sekitar menjadi lebih tinggi.
ADVERTISEMENT

Proses Terjadinya Angin Fohn

Ilustrasi penyebab angin fohn. Sumber: Pixabay/analogicus
Angin fohn terbentuk akibat udara lembap yang bergerak naik ke atas gunung dan menyeberangi puncaknya. Pada ketinggian tertentu, udara lembap mengalami penurunan suhu yang menyebabkan kondensasi sehingga timbulnya hujan.
Hujan tersebut terjadi di sisi lereng angin yang menghadap angin datang (windward side). Sedangkan dibalik sisi atau sisi berseberangan dari windward side yaitu leeward side udara yang turun mengalami pemanasan adiabatik.
Akibatnya, udara menjadi lebih kering dan panas seiring dengan menurunnya ketinggian akibat pemanasan adiabatik, membentuk angin fohn yang khas.
Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa terdapat 3 penyebab angin fohn kering dan hangat yaitu fenomen kondensasi dan presipitasi, pencampuran mekanis, dan pemanasan radiatif.
ADVERTISEMENT