Konten dari Pengguna

3 Penyebab Kelangkaan Harimau Sumatera

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 September 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab kelangkaan harimau Sumatera. sumber: Pexels/Sayantan Kundu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab kelangkaan harimau Sumatera. sumber: Pexels/Sayantan Kundu
ADVERTISEMENT
Harimau Sumatera adalah satwa langka yang dilindungi di Indonesia karena populasinya kian menurun. Terdapat beberapa penyebab kelangkaan Harimau Sumatera ini salah satunya disebabkan oleh manusia, yakni perburuan liar.
ADVERTISEMENT
Hewan yang hidup di pulau Sumatra ini diburu untuk diambil seluruh bagian tubuhnya, mulai dari kulit hingga taringnya. Harimau Sumatera juga termasuk hewan eksotis dan menjadi salah satu hewan yang diperdagangkan.

Ketahui Penyebab Kelangkaan Harimau Sumatera

Ilustrasi Penyebab kelangkaan harimau Sumatera. sumber: Pexels/Danne
Menurut buku Ensiklopedia Satwa Negeriku, Mukhsin Alfian dan Ika Maryani (2018), harimau Sumatra atau Panthera tigris sumatra merupakan hewan yang termasuk subspesies harimau yang hanya ditemukan dan berhabitat di Pulau Sumatera.
Namun hewan ini dapat tinggal dimana saja, mulai dari dataran rendah hingga hutan pegunungan. Harimau Sumatra bahkan dapat tinggal dibanyak tempat yang tak terlindungi. 4-5 ekor harimau dewasa dapat hidup di alam liar dengan hewan buruan optimal.
Namun ada beberapa penyebab kelangkaan harimau Sumatera yang menjadi perhatian banyak pihak yang membuat populasi mereka terancam, berikut di antaranya.
ADVERTISEMENT

1. Perburuan oleh Manusia

Manusia melakukan kegiatan perburuan satwa-satwa untu berbagai alasan. Mulai dari ekonomi hingga tradisi yang mengemukakan bahwa tubuh harimau Sumatra dapat menjadi jimat.
Sebuah kepercayaan turun temurun yang membawa hewan ini pada ambang kepunahan. Pertahun, rata-rata 50 harimau Sumetera diburu dan diperdagangkan.

2. Perdagangan Satwa Ilegal

Data Yayasan Auriga Nusantara menunjukkan, pada 2010–2021 tercatat 127 kasus kejahatan terhadap harimau, termasuk 189 harimau termasuk harimau Sumatra diperdagangkan ilegal. Bahkan kabarnya di setiap provinsi di Sumatera, terdapat pengepul satwa liar.

3. Kerusakan Habitat

Harimau Sumatera termasuk satwa dengan kategori kritis terancam punah (menurut lembaga konservasi dunia IUCN). Hutan tempat mereka tinggal dan berkembangbiak, telah jauh berkurang akibat adanya kebakaran hutan, perluasan lahan, dan penebangan liar.
Oleh sebab itu memengaruhi ketersediaan air, hingga mangsa yang dibutuhkan Harimau Sumatra untuk hidup.
ADVERTISEMENT
Itulah ketiga penyebab kelangkaan harimau yang penting untuk menjadi perhatian banyak pihak. Seharusnya, sebagai manusia yang bijaksana, harus ikut membantu mencegah kepunahan hewan eksotis asli Indonesia ini. (DVA)