Konten dari Pengguna

3 Perbedaan Mitos dan Legenda beserta Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
20 Juli 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan mitos dan legenda - Sumber: pixabay.com/mysticsartdesign
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan mitos dan legenda - Sumber: pixabay.com/mysticsartdesign
ADVERTISEMENT
Meskipun sama-sama berbentuk cerita, ternyata ada beberapa perbedaan mitos dan legenda. Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin banyak orang yang sudah sering mendengar istilah mitos dan legenda.
ADVERTISEMENT
Keduanya adalah cerita yang diwariskan turun-temurun dan perbedaan mendasar antara mitos dan legenda. Memahami perbedaan ini bukan hanya memperkaya pengetahuan tentang budaya, tetapi juga membantu menghargai warisan nenek moyang.

Perbedaan Mitos dan Legenda dalam Beberapa Unsur

Ilustrasi perbedaan mitos dan legenda - Sumber: pixabay.com/ri_ya
Setiap budaya memiliki cerita-cerita yang diwariskan turun-temurun, yang mengandung unsur magis, historis, atau moral. Dua bentuk cerita yang sering didengar adalah mitos dan legenda. Berikut adalah tiga unsur yang menjadi perbedaan mitos dan legenda beserta contohnya.

1. Asal Usul dan Tujuan Cerita

Mitos biasanya berasal dari kepercayaan agama atau spiritual suatu masyarakat. Cerita-cerita mitos sering digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, asal-usul manusia, dewa-dewi, dan kekuatan supranatural.
Contohnya dalam budaya Jawa, Dewi Sri dianggap sebagai dewi padi dan kesuburan. Mitos ini menjelaskan tentang asal-usul padi dan pentingnya menjaga kesuburan tanah.
ADVERTISEMENT
Legenda biasanya berakar pada peristiwa sejarah yang diceritakan secara turun-temurun. Meskipun mungkin ada elemen fantastis dalam legenda, cerita ini sering kali lebih berfokus pada tokoh atau peristiwa yang memiliki dasar dalam kenyataan.

2. Tokoh dan Karakter

Tokoh dalam mitos biasanya adalah dewa, dewi, atau makhluk mitologis yang memiliki kekuatan luar biasa. Mereka tidak dianggap sebagai manusia biasa dan sering kali terkait dengan kepercayaan dan ritus agama.
Berdasarkan buku Libas ANBK untuk SD/MI: Latihan Soal dan Prediksi Asesmen Nasional Berbasis Komputer, Fitri Lianingsih, M.Si, (2024), karakter dalam legenda biasanya adalah manusia atau tokoh yang pernah ada dalam sejarah, meskipun ceritanya dibumbui dengan hal-hal yang luar biasa.
Salah satu contoh legenda adalah cerita tentang Roro Jonggrang. Dia dikutuk menjadi arca setelah menolak lamaran Bandung Bondowoso, yang konon adalah pangeran dengan kekuatan gaib.
ADVERTISEMENT

3. Tingkat Kepercayaan

Mitos sering dipercaya sebagai kebenaran mutlak oleh masyarakat yang menggunakannya sebagai bagian dari kepercayaan agama atau spiritual mereka. Cerita-cerita ini dianggap suci dan memiliki nilai sakral.
Contoh mitos lainnya adalah mitos penciptaan dunia dalam mitologi Yunani. Saat dewa-dewi, seperti Zeus dan Hera, berperan penting dalam kehidupan di dunia.
Legenda lebih sering dianggap sebagai cerita yang mungkin mengandung kebenaran, tapi tidak sepenuhnya dipercaya sebagai fakta. Mereka lebih bersifat narasi historis yang bisa dipelajari dan diambil hikmahnya.
Dengan memahami perbedaan mitos dan legenda, setiap orang jadi bisa lebih menghargai kekayaan budaya dan sejarah. Termasuk upaya untuk tetap melestarikan dan mengambil poin-poin penting dalam setiap cerita. (DNR)
ADVERTISEMENT