Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Perbedaan Transkripsi dan Translasi dalam Sintesis Protein
6 Desember 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Transkripsi dan translasi memainkan peran yang signifikan dalam proses biologis, seperti pengembangan embrio, respon imun, dan perkembangan sel. Kedua proses ini sering saling berdampingan.
Perbedaan Transkripsi dan Translasi
Seperti diketahui bahwa dalam sintesis protein terdapat dua tahapan, yaitu transkripsi dan translasi. Terdapat beberapa perbedaan transkripsi dan translasi, mulai dari pengertian , lokasi, molekul, dan sebagainya.
Mengutip buku Biologi Molekular, Triwibowo Yuwono (2005:211), perbedaan transkripsi dan translasi adalah transkripsi merupakan proses penyalinan kode-kode genetik pada DNA menjadi molekul RNA.
Sedangkan translasi adalah penerjemahan kode-kode genetik pada mRNA menjadi urutan asam amino suatu polipeptida. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai perbedaan transkripsi dan translasi.
1. Transkripsi Terjadi di dalam Inti Sel, Translasi Terjadi di dalam Sitoplasma
Transkripsi adalah proses mengubah kode genetik DNA ke dalam kode RNA melalui pembelahan DNA di inti sel dan penggunaan RNA Polimerase. Proses ini terjadi di inti sel dan melibatkan dua helai DNA yang dimasukkan ke dalam enzim RNA Polimerase.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, translasi juga terjadi di sitoplasma dengan mengubah informasi RNA menjadi protein. Setelah RNA yang sudah diubah dipindahkan ke sitoplasma, mencari ribosom sebagai enzim pembaca yang mentransformasi informasi RNA menjadi protein.
Ribosom menggunakan kode genetik RNA yang berbeda. Protein yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam sel untuk mengatur proses metabolik setelah ribosom selesai membaca informasi.
2. Transkripsi Menghasilkan Molekul RNA, Translasi Menciptakan Molekul Protein
Transkripsi melibatkan pembentukan molekul RNA sebagai salinan dari informasi genetik di DNA . Dalam proses ini, enzim DNA polimerase membaca dan mereplikasi bagian-bagian tertentu dari DNA untuk menciptakan RNA.
Translasi melibatkan pemanfaatan informasi genetik dalam mRNA untuk membentuk rantai protein. Dalam proses ini, ribosom berperan sebagai kompleks biologis yang menyatukan asam amino untuk membentuk rantai protein.
ADVERTISEMENT
Ribosom membaca informasi genetik dalam mRNA dan memanfaatkannya untuk menentukan urutan asam amino. Setelah selesai, ribosom menghasilkan rantai protein yang memiliki keunikan tersendiri.
3. Transkripsi Melibatkan Sintesis RNA, Translasi Mengubah Informasi Genetik RNA
Transkripsi melibatkan sintesis RNA dari informasi genetik DNA, diatur oleh enzim RNA polimerase. Enzim ini mengkopi kepingan-kepingan DNA yang disebut inti, yang mengandung informasi genetik tentang sifat dan karakteristik organisme. Setelah transkripsi, sel menggunakan RNA yang dihasilkan untuk melakukan translasi.
Translasi mengubah informasi genetik dari RNA menjadi protein. Proses ini diatur oleh enzim RNA polimerase, yang mengonversi informasi genetik RNA menjadi rantai polipeptida yang disebut protein.
Protein ini mengatur karakteristik dan sifat organisme. Transkripsi dan translasi bekerja bersama-sama untuk mengontrol ekspresi genetik dan menjalankan fungsi biologis penting dalam sel.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan transkripsi dan translasi yang terjadi pada proses sintesis protein. Secara singkat, transkripsi menghasilkan molekul RNA dari untai DNA. Sementara translasi menggunakan molekul RNA untuk membangun rantai polipeptida atau protein. (BAI)