3 Prinsip Pembuatan Magnet dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
9 Maret 2024 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi prinsip pembuatan magnet. Sumber: unsplash.com/DanChristianPadure.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi prinsip pembuatan magnet. Sumber: unsplash.com/DanChristianPadure.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prinsip pembuatan magnet yang sering dipraktikkan anak-anak adalah dengan menggosokkan magnet ke besi. Meski secara teori belum paham, namun percobaan tersebut membuat anak-anak bersemangat.
ADVERTISEMENT
Di sekolah, siswa belajar cara pembuatan magnet yang lebih kompleks. Dengan begitu, mereka tahu bahwa magnet dapat dibuat dengan berbagai cara dan dapat menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.

Prinsip Pembuatan Magnet

Ilustrasi prinsip pembuatan magnet. Sumber: unsplash.com/DanChristianPadure.
Magnet adalah benda yang dapat menarik benda-benda di sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Magnet bisa ditemukan alam. Sifat kemagnetan juga bisa dibuat dari benda-benda yang bukan magnet.
Dikutip dari Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX, Anik Astari dan Lilik Nur Kholidah (2021:207), ada 3 prinsip pembuatan magnet, yaitu sebagai berikut.

1. Digosok

Cara ini menggunakan dasar susunan magnet elementer pada besi yang teratur dan searah. Karena itu cara menggosoknya juga harus searah. Jika secara acak maka sifat kemagnetannya akan rusak.
ADVERTISEMENT
Caranya, gosok kutub selatan magnet dengan ujung besi. Misalnya ujung besi tersebut diberi nama A, sedangkan ujung lainnya B. Gosok magnet searah dari A ke B. Hasilnya, A akan memiliki kutub utara.
Jadi, ujung penggosok dan yang digosok memiliki sifat kemagnetan yang berlawanan. Dengan demikian, magnet dengan kutub utara yang digosokkan pada ujung B secara searah menuju A akan memiliki kutub selatan.

2. Induksi

Cara induksi adalah dengan mendekatkan logam ke magnet. Contohnya logam A yang didekatkan pada magnet maka logam A akan melekat pada magnet.
Pada posisi tersebut, ketika logam B didekatkan pada logam A, maka logam B akan melekat pada logam A. Ketika magnet dilepas, logam B juga akan lepas dari logam A.
ADVERTISEMENT
Untuk menentukan letak kutub, menggunakan prinsip dua kutub yang berlawanan saling tarik menarik. Contohnya, jika ujung A menempel pada kutub selatan magnet, maka ujung A tersebut merupakan kutub utara.
Sedangkan ujung B yang melekat pada ujung A yang memiliki kutub utara tersebut merupakan kutub selatan.

3. Elektromagnetik

Elektromagnetik merupakan cara membuat magnet dengan melilitkan kawat penghantar yang dialiri arus listrik searah atau DC pada besi atau baja.
Cara menentukan letak kutubnya adalah dengan memerhatikan arah lilitan kawat penghantar dan menggunakan kaidah tangan kanan. Arah lilitan dimulai dari kutub positif menuju ke kutub negatif. Sedangkan arah ibu jari menunjukkan kutub utara.
ADVERTISEMENT
Prinsip pembuatan magnet akan tambah mudah dipahami dengan percobaan. Percobaan dan teori sama-sama penting untuk memahami pembuatan magnet secara menyeluruh. (lus)