3 Rekomendasi Sekolah Kedinasan Non Ikatan Dinas di Indonesia

Ilustrasi sekolah kedinasan non ikatan dinas. Sumber foto: Pixabay/ StockSnap

Sekolah kedinasan non ikatan dinas dapat menjadi pilihan bagi siswa untuk melanjutkan studi. Sekolah ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan universitas pada umumnya. Salah satunya yaitu terkait sistem pembelajarannya yang cenderung berfokus pada ilmu terapan (aplikatif).

Perguruan tinggi kedinasan non ikatan dinas menerapkan sistem seleksi yang ketat. Tidak hanya penilaian secara akademik, PTK juga mensyaratkan tes fisik dan kesehatan. Oleh sebab itu, dibutuhkan persiapan yang maksimal untuk menyelesaikan seleksi dengan baik.

Rekomendasi Sekolah Kedinasan Non Ikatan Dinas di Indonesia

Ilustrasi sekolah kedinasan non ikatan dinas. Sumber foto: Pixabay/ McElspeth

Mengutip buku Modul Bimbingan Konseling Kelas XII, Supramito, S.Pd, (2022: 4), sekolah kedinasan non ikatan dinas adalah perguruan tinggi yang berada di bawah departemen atau badan milik negara. Akan tetapi lulusan PTK ini tidak terikat dengan kewajiban kedinasan, sehingga bebas untuk menentukan pekerjaannya.

PTK non ikatan dinas pada umumnya berdiri atas keputusan presiden. Berkenaan dengan itu, ada beberapa perguruan tinggi kedinasan tanpa ikatan dinas yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Berikut merupakan rekomendasi PTK non ikatan dinas yang menarik diketahui.

1. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung (POLTEKSOS Bandung)

Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung adalah perguruan tinggi kedinasan tertua di Indonesia. Politeknik ini telah berdiri sejak tahun 1964 dan berada di bawah Kementerian Sosial RI.

Menurut Keputusan BAN-PT Nomor 0188/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-IV/IV/2016, POLTEKSOS Bandung telah terakreditasi A. Beberapa jurusan yang ada di PTK ini, antara lain pekerjaan sosial, rehabilitasi sosial, perlindungan dan pemberdayaan sosial, serta magister pekerjaan sosial.

2. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo (POLTEK KP Sidoarjo)

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo merupakan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan sejarahnya, institusi ini telah didirikan sejak tahun 1982. Pada awalnya, lembaga ini dinamakan sebagai Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan berganti menjadi Akademi Penyuluhan Pertanian (APP).

Kemudian melalui surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 30 Desember 2013, Akademi Perikanan Sidoarjo secara kelembagaan berubah status menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo telah terakreditasi B. Adapun program studi unggulan yang terdapat di POLTEK KP, meliputi D3 teknik budidaya perikanan, teknik pengolahan produk perikanan, teknik penanganan patologi perikanan, agribisnis perikanan, dan mekanisasi perikanan.

3. Politeknik Pekerjaan Umum Semarang (POLTEK PU Semarang)

Mengutip situs politeknikpu.ac.id Politeknik Pekerjaan Umum merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian PUPR. Politeknik ini memiliki beberapa program studi yang dapat dipilih, di antaranya prodi D3 teknologi konstruksi bangunan air, teknologi konstruksi jalan, dan konstruksi bangunan.

POLTEK PU Semarang telah resmi didirikan pada tangga 7 Februari 2019 dan telah terakreditasi baik sekali. Lulusan Politeknik PU memiliki prospek yang cukup luas, khususnya di bidang pengawasan, operasionalisasi peralatan dan teknologi konstruksi.

Itu dia 3 rekomendasi sekolah kedinasan non ikatan dinas di Indonesia. Dengan mempertimbangkan akreditasi dan jurusan yang tawarkan, perguruan tinggi di atas dapat menjadi opsi tepat bagi siswa untuk menempuh pendidikan. (Riyana)

Baca Juga: 2 Sekolah Kedinasan yang Tidak Pakai Tinggi Badan di Indonesia