Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif bagi Guru
20 Juli 2024 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tujuan asesmen diagnostik kognitif adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses belajar siswa. Dengan begitu, guru atau tenaga pendidik dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, asesmen diagnostik kognitif dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Bermanfaat untuk menentukan konsep pembelajaran yang tepat.
Pengertian dan Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif
Asesmen diagnostik adalah penilaian yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan siswa . Sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi siswa.
Asesmen ini perlu dilakukan secara berkesinambungan agar guru bisa terus memantau perubahan atau perkembangan siswa. Dengan demikian, guru dapat memperbaiki dan menyempurnakan instrumen pembelajaran yang tepat untuk kegiatan belajar siswa.
Berdasarkan keterangan di buku Assessment Kognitif pada Kelas Digital dalam Pembelajaran Abad 21, (2023), asesmen diagnostik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kognitif dan nonkognitif.
ADVERTISEMENT
Pengertian asesmen diagnostik kognitif proses evaluasi yang dirancang untuk mengukur dan memahami kemampuan kognitif siswa, seperti kemampuan berpikir, pengetahuan, dan keterampilan intelektual.
Tujuan asesmen diagnostik kognitif tersebut antara lain:
1. Untuk Melakukan Identifikasi Capaian Kompetensi Siswa
Asesmen diagnostik kognitif memungkinkan guru untuk memantau kemajuan siswa dari waktu ke waktu. Ini membantu dalam menentukan apakah strategi pembelajaran yang digunakan efektif atau perlu disesuaikan.
2. Untuk Merancang Pembelajaran Sesuai dengan Kompetensi Rata-Rata yang Dimiliki Siswa
Dengan memahami kemampuan dan kebutuhan kognitif siswa, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih tepat sasaran. Ini memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berhasil.
3. Untuk Membentuk Kelas Remedial yang Berguna dalam Mengakomodir Siswa yang Memiliki Capaian di Bawah Rata-Rata
Dengan informasi dari asesmen ini, guru dapat merancang program remedial yang efektif, fokus pada area kelemahan siswa, dan menyediakan dukungan tambahan.
Hal ini membantu memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan untuk memahami materi pelajaran dengan baik. Meningkatkan pencapaian akademis mereka, dan mengurangi kesenjangan dalam pemahaman antara siswa yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Bisa disimpulkan bahwa tujuan asesmen diagnostik kognitif ini memberikan informasi yang berharga kepada siswa dan orang tua tentang kemajuan akademis. Umpan balik yang konstruktif dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan berkembang. (DNR)