Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
30 Contoh Ukara Tanggap dalam Bahasa Jawa
18 Mei 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi. Contoh ukara tanggap. Sumber: Pexels / Skylar Kang](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hy57de2k3pmh5zt3b5n8fkj9.jpg)
ADVERTISEMENT
Dalam setiap bahasa , pasti terdapat materi mengenai kalimat aktif maupun kalimat pasif, seperti dalam bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, kalimat pasif disebut sebagai ukara tanggap. Sehingga dalam mempelajarinya, perlu adanya contoh ukara tanggap.
ADVERTISEMENT
Ukara tanggap sendiri menggunakan predikat (wasesa) yang digabungkan dengan kata kerja (tembung kriya). Ukara tanggap sering kali menggunakan awalan dak, kok, di sebagai subjeknya.
Kumpulan Contoh Ukara Tanggap
Dikutip dari buku Belajar Bahasa Daerah Jawa Untuk Mahasiswa PGSD dan Guru SD, Rian Damariswara (2020:107), ukara tanggap merupakan kalimat di mana wasesa berbentuk tembung kriya (kata kerja pasif).
Dari penjelasan mengenai pengertian dari ukara tanggap, perlu adanya contoh ukara tanggap agar lebih memahami lebih dalam. Berikut ini contoh kalimat ukara tanggap yang bisa menjadi referensi ketika hendak membuatnya.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Ukara Tanggap
Setelah memahami ukara tanggap beserta contohnya, siswa juga perlu mengetahui dan memahami ciri-ciri ukara tanggap. Berikut ini ciri-ciri yang wajib diketahui.
Itulah beberapa contoh ukara tanggap dalam bahasa Jawa . Ukara tanggap merupakan kalimat pasif. Semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah informasi mengenai ukara tanggap. (RFL)