Konten dari Pengguna

4 Alasan Mengapa Aceh, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Berbeda

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 Februari 2025 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Provinsi Aceh, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua Berbeda Jika Dibandingkan dengan Provinsi Lainnya? Sumber: Unsplash/SanggaRimaRomanSelia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Provinsi Aceh, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua Berbeda Jika Dibandingkan dengan Provinsi Lainnya? Sumber: Unsplash/SanggaRimaRomanSelia
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki banyak provinsi dengan karakteristik dan keunikan masing-masing. Namun, mengapa provinsi Aceh, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua berbeda jika dibandingkan dengan provinsi lainnya?
ADVERTISEMENT
Keistimewaan tersebut tidak muncul tanpa alasan, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang yang sah, sehingga keempatnya memiliki kewenangan khusus.

Alasan Mengapa Provinsi Aceh, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua Berbeda Jika Dibandingkan dengan Provinsi Lainnya

Ilustrasi Mengapa Provinsi Aceh, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua Berbeda Jika Dibandingkan dengan Provinsi Lainnya? Sumber: Unsplash/FuadNajib
Menurut buku Pendidikan Pancasila untuk SD/MI Kelas VI karya Mohamad Alwi Lutfi, Listia, dan Khristina Antariningsih (2023), awal merdeka, Indonesia hanya memiliki 8 provinsi. Kini terdiri atas 38 provinsi mulai dari Aceh di paling barat hingga Papua Selatan di paling timur.
Alasan mengapa provinsi provinsi Aceh, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua berbeda jika dibandingkan dengan provinsi lainnya, terletak pada faktor sejarah, budaya, politik, dan ekonomi.

1. Sejarah

Aceh mendapatkan status khusus karena sejarah konflik dan aspirasi masyarakatnya yang ingin menerapkan syariat Islam secara menyeluruh. Maka dari itu, pemerintah pusat memberikan kewenangan dalam menerapkan hukum Islam pada pemerintahan provinsi Aceh.
ADVERTISEMENT

2. Budaya

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa dengan keraton dan tradisi yang kuat. Gubernur dan wakil gubernur DIY berasal dari Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman tanpa melalui proses pemilihan umum. Selain itu, Kesultanan Yogyakarta juga setia kepada Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan.

3. Politik

DKI Jakarta berperan sebagai ibu kota negara sekaligus pusat pemerintahan Indonesia. Karena statusnya tersebut, sistem pemerintahan di Jakarta berbeda dari daerah lain, termasuk dalam mekanisme pemilihan bupati dan wali kota yang dilakukan langsung oleh gubernur.

4. Ekonomi

Papua diberikan otonomi khusus untuk menghormati keberagaman budaya, adat istiadat, serta memperjuangkan hak-hak Orang Asli Papua (OAP).
Selain itu, terdapat lembaga khusus bernama Majelis Rakyat Papua (MRP) yang melindungi hak masyarakat asli Papua. Sumber daya alam emas dan tembaga yang melimpah juga menjadi penggerak enonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jadi, mengapa provinsi provinsi Aceh, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua berbeda jika dibandingkan dengan provinsi lainnya? Secara umum, alasannya adalah karena pemerintah pusat memberikan otonomi khusus. (ALF)