Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Contoh Asam di Laboratorium Kimia beserta Penjelasannya
19 September 2023 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui asam dan kegunaannya, para siswa akan terbantu pada saat menggunakannya. Bahkan, mereka akan lebih hati-hati dalam menggunakan cairan tersebut.
Apa Itu Asam?
Mengutip dari buku Ajar IPA 3, Yohanes Bery Mokalu dkk (2023:70), asam adalah senyawa kimia yang dapat melepaskan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air . Kemampuan zat menyumbang proton ke dalam larutan bisa diklasifikasikan sebagai cairan asam.
Cairan yang memiliki rasa masam ini umumnya memiliki sifat khusus. Adapun beberapa sifat lautan asam dapat diketahui sebagai berikut.
Contoh Asam di Laboratorium
Ada berbagai jenis asam yang bisa digunakan di laboratorium . Jenis asam tersebut juga dimanfaatkan untuk campuran bahan makanan, industri dan lain sebagainya. Adapun contoh asam di laboratorium dapat diketahui sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat adalah larutan dari hasil reaksi gas SO3 dengan air. Di dalam laboratorium kimia, larutan asam kni digunakan pada industri pembuatan pupuk, pengolahan minyak, pewarnaan tekstil, penambangan timan, dan penyamakan kulit.
2. Asam Klorida (HCL)
Asam klorida adalah bahan kimia yang dibuat dengan cara mereaksikan gas hidrogen dan klorin pada suhu tinggi. Asam klorida yang berwujud gas dilarutkan ke dalam air hingga memperoleh larutan asam klorida.
Biasanya, cairan asam ini dijual dengan kepekatan sekitar 36%. Asam klorida digunakan sebagai pelarut dalam industri logam, makanan, pengolahan minyak bumi, dan kimia.
3. Asam Oksalat (C2H2O4)
Asam oksalat merupakan zat di dalam laboratorium kimia dari padatan kristal yang tidak memiliki warna. Umumnya, zat ini larut dalam cairan etanol dan air.
ADVERTISEMENT
Biasanya, larutan asam ini digunakan untuk menghilangkan noda karat, produksi warna (di industri keramik, karet, fotografi, dan kertas), dan finishing tekstil (pencelupan, pencetakan belacu, dan pembersihan stripping).
Saat ini cairan oksalat lebih dimanfaatkan untuk bahan pembersih karena kemampuannya yang efektif dalam menghilangkan karat dari logam serta noda. Oleh sebab itu, zat ini mudah ditemukan pada produk pembersih.
4. Asam Asetat (CH3COOH)
Asam asetat atau yang lebih dikenal dengan sebutan asam cuka merupakan salah satu contoh asam di laboratorium. Senyawa kimia ini dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Umumnya, asam asetat memiliki bau yang menyengat dengan rasa masam.
Bisanya, jenis asam ini diproduksi untuk konsumsi rumah tangga. Namun, asam asetat juga dapat diproduksi sebagai prekursor untuk polivinil asetat dan selulosa asetat.
ADVERTISEMENT
Itu dia empat contoh asam di laboratorium yang sering dipelajari oleh siswa. Meskipun memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari, tetapi cairan asam tersebut cenderung bersifat korosif dan dapat menyerang kulit. (NTA)