Konten dari Pengguna

4 Contoh Konflik Non Realistis dan Cara Menyelesaikannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 Februari 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh konflik non realistis. Sumber: pexels.com/Keira Besti
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh konflik non realistis. Sumber: pexels.com/Keira Besti
ADVERTISEMENT
Konflik non realistis merupakan jenis konflik atau permasalahan yang terjadi karena adanya keinginan yang tidak rasional serta sifatnya cenderung ideologis. Contoh konflik non realistis dapat berasal dari pertentangan antar agama, kepercayaan, maupun etnis.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pergeseran Penyebab Perceraian dalam Masyarakat Urban, Mazroatus Saadah (2022:35), konflik non realistis bukanlah masalah yang disebabkan oleh persaingan antagonis yang berlawanan.
Konflik ini berasal dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan. Terciptanya konflik ini adalah karena kemarahan serta perasaan frustasi yang dirasakan masyarakat. Konflik ini cenderung sulit ditemukan solusinya atau sulit mencapai perdamaian.

Contoh Konflik Non Realistis dalam Masyarakat

Gambar contoh konflik non realistis. Sumber: pexels.com/Liza Summer
Contoh konflik non realistis biasanya berupa perilaku yang di luar kewajaran atau logika manusia. Hal ini karena konflik ini timbul dari amarah. Untuk lebih jelasnya, berikut di bawah ini beberapa contoh dari konflik tersebut.

1. Konflik Islamofobia

Konflik dari islamofobia timbul karena hadirnya prasangka atau diskriminasi pada umat muslim tanpa dasar alasan yang jelas. Hal ini akan menimbulkan perselisihan, kekerasan, pengusiran, bahkan pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Padahal orang muslim yang menerima perlakuan tersebut tak melakukan apapun. Inilah yang tergolong dalam kategori konflik non realistis.

2. Konflik Generasi

Konflik antara generasi yang berbeda, seperti generasi tua dengan generasi muda dapat timbul karena perbedaan pandangan, pemahaman, dan nilai-nilai. Contoh dari konflik ini seperti yang terjadi di Jepang atau Korea sehingga generasi terpecah-pecah.

3. Stigma Penyakit Mental

Konflik yang muncul dari stigma pada individu yang menderita penyakit mental seringkali tak rasional. Contohnya ketika terdapat orang dengan gangguan jiwa yang sering dijauhi karena takut orang tersebut akan mengamuk. Padahal hal tersebut belum tentu.

4. Body Shaming

Konflik pada individu yang terjadi karena penilaian terhadap penampilan fisik sering kali tak berdasar. Contohnya seperti ketika seseorang mengunggah konten video dirinya, kemudian banyak komentar kebencian hanya karena tak senang dengan fisiknya.
ADVERTISEMENT

Cara Menyelesaikan Konflik Non Realistis

Ilustrasi contoh konflik non realistis. Sumber: pexels.com/Monstera roduction
Jenis konflik apapun tak akan berakhir baik bila diabaikan begitu saja. Oleh karena itu, semua orang harus berupaya untuk menyelesaikannya dengan usahanya.

1. Mediasi

Mediasi adalah komunikasi yang dilakukan antar kelompok yang terlibat perseteruan ataupun perselisihan. Komunikasi tersebut akan dilakukan dengan membahas perbedaan pemahaman dan menuntaskan kesalahpahaman.

2. Integrasi Sosial

Integrasi sosial dapat menciptakan kesempatan bai kelompok untuk bekerja bersama serta berinteraksi agar tumbuh rasa saling menghormati dan mengurangi ketegangan yang ada.

3. Kesadaran dan Pendidikan

Tiap orang yang memulai atau terlibat konflik perlu meningkatkan kesadarannya mengenai perbedaan nilai-nilai dari orang lain agar tak timbul prasangka buruk.
Demikianlah beberapa contoh konflik non realistis yang sering timbul di lingkungan sosial. Pada intinya, contoh dari konflik non realistis adalah konflik islamofobia, generasi, stigma penyakit mental, dan body shaming. (SLM)
ADVERTISEMENT