Konten dari Pengguna

4 Contoh Nilai Kerakyatan di Lingkungan Sekolah

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 Februari 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Nilai Kerakyatan di Lingkungan Sekolah. Sumber: ttps://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Nilai Kerakyatan di Lingkungan Sekolah. Sumber: ttps://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nilai yang dimiliki oleh setiap sila dalam Pancasila dapat menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara oleh rakyat Indonesia. Ada beberapa contoh nilai kerakyatan di lingkungan sekolah seperti menghargai pendapat satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Sila keempat dalam Pancasila berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Artinya, seluruh rakyat Indonesia memiliki sebuah kedudukan yang sama di mata hukum maupun pemerintah.
Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan oleh Aim Abdulkarim (2007: 17), sila keempat menjunjung dan mengakui keberadaan rakyat. Dengan begitu, salah satu nilai dari sila keempat adalah setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

4 Contoh Nilai Kerakyatan di Lingkungan Sekolah

Menerapkan Contoh Nilai Kerakyatan di Lingkungan Sekolah. Sumber: ttps://unsplash.com/
Ada beberapa contoh nilai kerakyatan di lingkungan sekolah yang bisa menjadi gambaran bagi murid untuk menerapkan sila keempat Pancasila. Hal ini dapat menimbulkan dampak positif berupa terciptanya kesejahteraan bersama di lingkungan sekolah.

1. Pemilihan Ketua Kelas atau OSIS Secara Musyawarah

Ketua kelas dan Ketua OSIS memiliki peran penting di sekolah terutama dalam ketertiban serta acara di sekolah. Sehingga, posisi tersebut memiliki tanggung jawab yang besar dan sering menjadi andalan murid untuk menyampaikan aspirasi mereka.
ADVERTISEMENT
Pemilihan yang dilakukan seharusnya dilakukan secara adil dan musyawarah agar tidak terjadi keributan. Khususnya berkaitan dengan melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.

2. Mengambil Keputusan dengan Berdiskusi

Sekolah sering kali mengajak murid-muridnya untuk bekerja sama di dalam tim dan melakukan diskusi bersama. Pastinya, setiap murid di dalam kelompok memiliki perbedaan pendapat untuk bisa menyelesaikan tugas.
Murid harus bisa mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat anggota kelompok lain. Ketika semua anggota sudah menyatakan pendapat, maka murid bisa menarik kesimpulan dan membuat keputusan sehingga keputusan tidak dibuat secara sepihak.

3. Menyelesaikan Permasalahan dengan Musyawarah

Ketika timbul permasalahan, baiknya murid bisa mengkoordinasi untuk melakukan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal ini dapat mencegah terjadinya perkelahian dan menciptakan perdamaian dengan mudah. Bahkan, tidak merugikan semua pihak.
ADVERTISEMENT

4. Tidak Memaksakan Kehendak antar Murid

Ketika terjadi perbedaan pendapat, baiknya semua anggota sekolah tidak memaksakan kehendak pribadi pada orang lain. Misalnya, guru tidak boleh memaksakan siswa untuk melakukan suatu hal yang tidak diinginkan oleh siswa tersebut. Begitu pula sebaliknya.
Demikian beberapa contoh nilai kerakyatan di lingkungan sekolah. Pastinya, setiap sila pada Pancasila memiliki nilai-nilai yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari selain di sekolah sehingga menciptakan perdamaian dan kesejahteraan.(AYA)