4 Contoh Pola Lantai Vertikal dalam Tarian Tradisional

Ilustrasi contoh pola lantai vertikal. Sumber: Pixabay/Sasint

Pola lantai vertikal merupakan pola yang lurus dan memanjang. Contoh pola lantai vertikal dapat ditemui pada tarian tradisional seperti pada tari Jaipong. Pola lantai ini berguna untuk menentukan gerakan tarian.

Pola lantai vertikal digunkan oleh penari berjumlah lebih dari satu orang. Umumnya, pola ini akan membentuk formasi lurus dari depan ke belakang maupun sebaliknya.

Ciri-ciri Pola Lantai Vertikal

Ilustrasi ciri-ciri pola lantai vertikal. Sumber: Pixabay/Innokurnia

Dikutip pada buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 1 oleh Desi Damayanti dkk (2021:50), ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik.

Umumnya pola lantai vertikal akan digunakan pada pertunjukan tari yang dilakukan secara berkelompok atau berpasangan. Pola lantai vertikal dapat berkembang menjadi pola diagonal dan zig-zag.

Posisi diagonal adalah saat penari membentuk barisan lurus tapi menyerong ke arah kiri atau ke arah kanan. Sementara posisi zig-zag adalah saat penari saling berselang-seling di sisi kiri dan sisi kanan.

Contoh Pola Lantai Vertikal

Ilustrasi contoh pola lantai vertikal. Sumber: Pixabay/Sasint

Pola lantai dalam tarian membantu penari untuk menempatkan posisi dan formasi serta menata gerakan penari sehingga terciptanya tarian yang indah. Contoh pola lantai vertikal dapat ditemukan pada beberapa tarian tradisional Indonesia. Simak contohnya berikut ini.

1. Tari Jaipong

Tari Jaipong berasal dari Jawa Barat, dan menggunakan pola lantai vertikal yang khas. Para penari melakukan gerakan yang melibatkan langkah-langkah melintang, maju, dan mundur dalam pola garis lurus atau membentuk formasi geometris.

2. Tari Bedhaya Ketawang

Tarian ini adalah tari tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah. Tari ini merupakan tarian keraton yang sarat makna dan memiliki hubungan yang erat dengan upacara adat, religi, serta percintaan Raja Mataram dengan Kanjeng Ratu Kidul.

Tari bedhaya ketawang menggunakan pola lantai vertikal di antaranya pola lantai gawang monitor mabur, gawang jejer wayang, gawang urut kacang, gawang kalajengking, gawang perang, dan gawang tiga-tiga.

Pola lantai dalam tarian tersebut juga dikenal dengan nama rakit lajur yang menggambarkan lima unsur dalam diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku.

3. Tari Lenggang Nyai

Tari Lenggang Nyai merupakan tarian tradisional dari Betawi, Jakarta, Indonesia. Tari ini menggunakan pola lantai vertikal dengan penari yang membentuk garis lurus atau membentuk formasi geometris saat melangkah maju dan mundur.

Pola lantai vertikal dalam tarian memberikan kesan dinamis dan menonjolkan gerakan penari yang melintasi ruang secara vertikal. Hal ini menambah variasi dan keindahan dalam penampilan tari tersebut.

4. Tari Yospan

Tari Yospan merupakan tarian khas Papua yang sering dipentaskan oleh para anak muda sebagai bentuk persahabatan. Tari yospan memiliki pola lantai vertikal yang memiliki filosofi sebagai hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Gerakan lain membuat formasi dan variasi pola vertikal, sehingga nanti terlihat gerakan maju menghadap depan sambil bergerak bervariasi. Para penari membentuk dua barisan yang kemudian bergerak membentuk lingkaran dan berkeliling sesuai irama atau lagu.

Baca juga: 4 Contoh Kalimat Denotatif dan Konotatif Lengkap

Demikian ulasan 4 contoh pola lantai vertikal dalam tarian tradisional. Perlu diingat pola lantai vertikal banyak digunakan dalam pola gerakan tarian tradisional Indonesia yang memiliki makna berbeda-beda antar tarian. (MRZ)