Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Contoh Protokooperasi Antar Organisme dan Pengertiannya
11 Oktober 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Protokooperasi, atau kerjasama antar organisme, adalah suatu bentuk interaksi biologis di mana dua atau lebih jenis organisme bekerja sama untuk mendapatkan manfaat satu sama lain. Salah satu contoh protokooperasi adalah interaksi dari burung kuntul dengan kerbau.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mikrobiologi Lingkungan Peranan Mikroorganisme dan Kehidupan, Ahmad Syauqi, ‎Putri Chirstian (2017:19), protokooperasi/sinergisme adalah hubungan antara dua spesies atau lebih yang dicirikan oleh keuntungan bagi spesies yang melakukan kehidupan bersama.
Contoh Protokooperasi dalam Ekosistem
Pada protooperasi, interaksi biologi ini penting dalam ekosistem, membantu organisme bertahan hidup, berkembang biak, dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Dari definisinya, protokooperasi sama dengan simbiosis mutualisme yaitu interaksi antar organisme yang saling menguntungkan satu sama lain.
Tapi sebetulnya, keduanya memiliki perbedaan. Protokooperasi tidak wajib terjadi seperti pada simbiosis mutualisme dan dapat terjadi maupun tidak tanpa merugikan organisme yang terlibat di dalamnya. Apabila tidak terjadi protokooperasi pun, tidak akan mengancam kelangsungan hidup dan pertumbuhan umum organisme tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut contoh protokooperasi antar organisme yang perlu diketahui.
1. Burung Kuntul dan Binatang Ternak
Contoh protokooperasi adalah interaksi antar burung kuntul dan binatang ternak seperti sapi, kerbau, dan zebra.
Pada situasi ini, burung kuntul akan memakan parasit juga serangga yang berada pada tubuh binatang ternak. Sedangkan, binatang ternak akan diuntungkan karena tubuhnya menjadi bersih.
2. Semut dan Lebah
Pada protokooperasi ini, semut dan lebah hidup dalam lubang pohon yang sama. Semut mengeluarkan kotoran berupa embun madu yang oleh lebah kemudian dimakan.
Dengan lebah memakan embun madu ini, ternyata sekaligus dapat mencegah semut agar tidak tenggelam dalam kotorannya sendiri.
3. Bakteri Desulfolvibrio dan Chlorobium
Interaksi antara bakteri Desulfolvibrio dan Chlorobium menyebabkan bakteri Desulfolvibrio memasok H2S dan CO2 untuk bakteri Chlorobium. Sedangkan, bakteri Chlorobium menghasilkan SO4- (sulfat) dan bahan organik untuk bakteri Desulfovibrio.
ADVERTISEMENT
Protokooperasi antar kedua bakteri tersebut menghasilkan lebih banyak bahan organik daripada jika keduanya tidak berinteraksi.
4. Tumbuhan dan Mikroba
Salah satu bentuk protokooperasi yang paling umum adalah simbiosis mutualisme antara tumbuhan dan mikroba, seperti bakteri dan jamur.
Dalam hubungan ini, tumbuhan menyediakan sumber makanan berupa gula hasil fotosintesis kepada mikroba, sementara mikroba membantu tumbuhan dalam menyerap nutrisi dari tanah, terutama nitrogen.
Contohnya bakteri Rhizobium, yang hidup dalam akar tanaman polong, membantu tanaman memperoleh nitrogen dari udara yang kemudian digunakan untuk pertumbuhan.
Contoh protokooperasi menunjukkan bahwa dengan bekerja sama, organisme-organisme ini menciptakan keseimbangan dalam ekosistem dan membantu menjaga stabilitas lingkungan di mana mereka hidup.(VAN)
Live Update