Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
4 Contoh Puisi Elegi dalam Bahasa Indonesia
27 Februari 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Puisi adalah ragam karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama. Karya ini dapat diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dapat dipilih dan ditata secara cermat.
Contoh Puisi Elegi
Dikutip dari buku Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa, Mohd. Harun (2018: 5), puisi adalah karya imajinatif seseorang yang berisi pikiran, gagasan, perasaan, dan pengalaman penyair sebagai juru bicara masyarakat pada zamannya.
Karya tersebut disampaikan dengan bahasa yang padat, singkat, estetis, konotatif, dan simbolis. Sedangkan, elegi berarti karya sastra berbentuk puisi yang digubah untuk mengungkapkan kesedihan, kerinduan, dan kemalangan.
Contoh puisi elegi adalah sebagai berikut.
Contoh 1
Ia yang hendak mencipta,
Menciptalah segala atas bumi ini.
Ia yang akan tewas,
Tewaslah karena kehidupan.
ADVERTISEMENT
Kita yang mau mencipta dan akan tewas,
Akan berlaku untuk ini dengan cinta.
Contoh 2
Puisi karya penyair terkenal Chairil Anwar dengan judul “Sia-Sia”
Penghabisan kali itu kau datang
Dengan membawa kembang berkarang
Mawar merah dan melati yang putih
Darah dan suci
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan: untukmu
Lalu kita sama termangu
Saling bertanya: apakah ini?
Cinta? Kita berdua tak mengerti
Sehari kita bersama. Tak hampir-menghampiri.
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Februari, 1943
Contoh 3
Rembulan Pucat
Wahai, rembulan yang pucat
Datanglah kau ke kamar kekasihku!
Terangilah tempat itu dengan cahayamu
Sebab, malam ini dirinya tengah merindu
Hanyut dalam perasaan yang tiada menentu
Datangilah ia dengan kehangatanmu
ADVERTISEMENT
Berikan dia cahaya penerangan
Sehingga setiap kesedihan yang dia rasakan
Sirna seketika meski luka bersemayam di dada
Masih terjaga dan menganga
Contoh 4
Di sudut ruangan rumah ini
Aku masih bisa merasakan adanya kehadiranmu
Tapi nyatanya kau telah tiada
Aroma yang sangat kukenal
Berangsur-angsur ditelan masa
Meski masih ada perasaan tidak rela
Namun, tak ada yang bisa kuperbuat
Selain mengabadikan jejak kehadiranmu
Dalam susunan aksara-aksara
Yang kusambung dengan air mata
Sehingga di kemudian hari
Saat diri ini binasa
Akan ada jejak yang bisa kutinggalkan
Kehadiranmu yang begitu kucinta
Baca juga: 3 Contoh Puisi Metafisikal dan Pengertiannya
Itulah beberapa contoh puisi elegi dalam bahasa Indonesia . Semoga dapat dipahami sehingga dapat menambah wawasan tentang puisi elegi. (MAE)
ADVERTISEMENT