Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Contoh Seni Rupa Terapan Kriya Tekstil dan Penjelasannya
13 Januari 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh seni rupa terapan kriya tekstil cukup beragam di Indonesia. Seni yang satu ini merujuk pada kerajinan dengan bahan kain dan benang. Seni rupa tekstil telah ditemukan sejak zaman pra-sejarah. Hal inilah yang membuat kerajinan jenis menjadi bagian dari budaya leluhur.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, seni rupa terapan kriya tekstil adalah seni yang perlu dikenal dan dilestarikan untuk generasi pada masa mendatang. Selain itu, pembuatan seni rupa terapan kriya tekstil juga perlu dikembangkan dengan kreativitas.
4 Contoh Seni Rupa Terapan Kriya Tekstil
Dikutip dari buku Seni dan Budaya, Harry Sulastianto, dkk (2007:3) contoh seni rupa terapan kriya tekstil terdiri dari kriya batik, kriya tenun, kriya makrame, dan kriya bordir. Berikut ini uraian penjelasannya.
1. Kriya Batik
Batik adalah seni rupa tekstil yang telah dikenal luas oleh dunia internasional. Kain batik telah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu. Biasanya, batik dipakai pada acara-acara penting. Batik juga merupakan kain yang dapat dipakai oleh semua kalangan.
Seni rupa batik ini dibuat dengan bahan lilin malam yang dipulas pada kain memakai alat bernama canting. Terdapat beberapa teknik yang bisa dipakai untuk membatik, yakni teknik tulis dan teknik cap.
ADVERTISEMENT
2. Kriya Tenun
Tenun adalah salah satu metode yang dipakai untuk memproduksi kain secara tradisional. Proses menenun yang dilakukan tanpa mesin harus dilakukan dengan menyiapkan benang dengan posisi bujur dan melintang.
Biasanya, pengrajin tenun akan memakai benang warna-warni agar tercipta suatu motif yang indah. Tenun yang dihasilkan oleh Indonesia dinamakan tenun ikat dan tenun songket. Adanya pusat kriya tenun telah tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan, dan sebagainya.
3. Kriya Makrame
4. Kriya Bordir
Bordir adalah penerapan motif hias pada kain. Bordir hampir sama dengan teknik sulam, namun memakai bantuan mesin. Dalam melakukan bordir, para pengrajin perlu memperhatikan keselarasan warna, kesesuaian fungsi, dan kesesuaian bahan.
ADVERTISEMENT
Bordir biasanya diterapkan pada mukena, baju, kerudung, taplak, dan sebagainya. Bordir yang paling terkenal di Indonesia berapa di provinsi Jawa Barat, Tasikmalaya.
Baca Juga: 5 Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat
Itulah tadi beberapa contoh seni rupa terapan kriya tekstil beserta penjelasannya. Pada intinya, contoh kriya tekstil adalah batik, tenun, makrame, dan juga bordir. Semoga bermanfaat. (SLM)