4 Contoh Tradisi Hindu Khas Bali yang Masih Bertahan dan Diterapkan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
25 Maret 2024 11:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh tradisi hindu khas Bali yang masih bertahan dan diterapkan. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Contoh tradisi hindu khas Bali yang masih bertahan dan diterapkan. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada sejumlah tradisi Bali warisan nenek moyang yang masih lestari. Salah satu contoh tradisi Hindu khas Bali yang masih bertahan dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat heterogen di Indonesia saat ini adalah upacara ngaben.
ADVERTISEMENT
Selain upacara ngaben, masih ada berbagai tradisi yang terus diadakan sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan menguatkan identitas lokal.

Contoh Tradisi Hindu Khas Bali yang Masih Bertahan dan Diterapkan

contoh tradisi hindu khas Bali yang masih bertahan dan diterapkan. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/Titah Anamika
Dikutip dari buku Tradisi, Agama, dan Akseptasi Modernisasi pada Masyarakat Pedesaan Jawa oleh Bungaran Antonius Simanjuntak (2016:145), tradisi adalah sebagian unsur dari sistem budaya masyarakat yang menjadi warisan nenek moyang.
Di berbagai daerah Indonesia, tradisi warisan leluhur masih ada yang diterapkan dan rutin dilaksanakan. Salah satu daerah yang masih kuat menjaga tradisi adalah Bali.
Terdapat beberapa contoh tradisi Hindu khas Bali yang masih bertahan dan diterapkan hingga kini. Sehingga tak hanya keindahan alamnya, namun keragaman budaya tersebut yang dapat menjadi daya tarik wisatawan. Untuk itu, simak beberapa contoh tradisinya berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Upacara Ngaben

Tradisi yang pertama adalah upacara Ngaben diartikan sebagai ritual penyempurnaan jenazah. Kegiatan ini merupakan pembakaran jenazah yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Ngaben sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, dan Swasta.
Namun, karena biaya yang dikeluarkan cukup tinggi membuat upacara Ngaben tidak dilakukan oleh semua orang. Sehingga, pemerintah Bali dan desa adat sering melaksanakan upacara Ngaben massal.

2. Tradisi Perang Pandan atau Makere kere

Perang Pandan adalah tradisi yang terdapat di Desa Tenganan, Kecamatan Karangasem, Bali. Tujuan upacara perang tersebut dilakukan adalah untuk menghormati Dewa Indra atau Dewa Perang. Pelaksanaannya setiap bulan kelima pada penanggalan adat Tenganan.

3. Tradisi Perang Sampian atau Siat Sampian

Tradisi Perang atau Siat Sampian ialah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bedulu, Kec. Blahbatuh, Bali. Pertunjukan tersebut dilakukan oleh perempuan dan laki-laki yang khusus dipilih. Pelaksanaannya pun setiap tahun tepatnya tiga hari setelah acara puncak.
ADVERTISEMENT

4. Tradisi Megibung

Selanjutnya terdapat tradisi Megibung yang turun menurun masyarakat Karangasem, Bali. Kegiatan tersebut dilakukan dengan makan besae yang posisinya melingkar. Tujuannya adalah agar ikatan tali persaudaraan antara masyarakat semakin erat.
Demikianlah contoh tradisi Hindu khas Bali yang masih bertahan dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Dengan mempertahankannya akan lebih memperkuat keberagaman budaya serta meningkatkan kesadaran akan warisan nenek moyang. Semoga bermanfaat! (NUM)