Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Contoh Tradisi Jawa yang Masih Dilakukan hingga Saat Ini
1 Agustus 2023 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pulau Jawa adalah pulau terpadat di Indonesia. Setiap daerah di pulau Jawa, masih melakukan tradisi dan kebudayaannya. Contoh tradisi Jawa yang masih dianut oleh masyarakatnya adalah upacara wetonan.
ADVERTISEMENT
Walaupun zaman sudah semakin modern, tapi melakukan tradisi budaya menjadi salah satu cara untuk melestarikannya agar tidak tergerus budaya asing. Di pulau Jawa, beberapa tradisi masih tetap terus dilestarikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Tradisi Jawa yang Masih Dilakukan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tradisi adalah suatu adat ataupun kebiasaan turun-temurun yang diwariskan oleh nenek moyang dan masih dilestarikan oleh masyarakat dengan menganggap atau menilai bahwasanya kebiasaan yang ada ialah yang paling benar dan paling bagus.
Mengutip dari buku Cok Bakal Sesaji Jawa karangan Wiranoto, S.H., M.H., M.Si (2019:28), berikut ini contoh tradisi jawa yang perlu diketahui.
1. Tingkeban
Salah satu tradisi masyarakat Jawa ini biasanya memperingati tujuh bulan kehamilan seseorang.
ADVERTISEMENT
Namun, upacara ini biasa dilakukan pada kehamilan pertama, sedangkan kehamilan kedua atau seterusnya tidak dilakukan lagi tradisi seperti ini.
2. Piton-piton
Upacara adat yang dilestarikan dan dilakukan oleh seorang bayi yang mulai belajar jalan yang biasanya dimasukkan ke dalam sangkar ayam. Tujuan dari tradisi turun-temurun ini adalah sebagai bentuk rasa syukur orang tua atas kesehatan anaknya yang telah menapaki alam sekitar.
3. Tradisi Wetonan
Wetonan merupakan salah satu tradisi yang masih erat dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah. Biasanya, acara ini dilakukan untuk menyambut bayi yang baru lahir.
Hal ini dilakukan agar bayi tersebut dapat terhindar dari bahaya. Bahkan, wetonan membantu seorang anak untuk mendapatkan rezeki serta keberuntungan yang lebih.
4. Ruwatan
Ruwatan adalah upacara membebaskan diri dari nasib buruk yang akan menimpanya. Tradisi ini merupakan warisan upacara tradisional Jawa yang masih ada sampai sekarang dan keberadaannya masih terus lestarikan.
ADVERTISEMENT
Ruwatan juga bisa diartikan sebagai cara untuk mengatasi atau menghindar dari kesulitan yang mungkin akan diterima seseorang di dalam menghadapi kehidupannya. Kebiasaan turun-temurun ini diikuti oleh pertunjukan wayang kulit dan mengambil lakon tertentu, misalnya Murwakala dan Sudamala.
Beberapa contoh tradisi jawa di atas masih sering dilakukan di berbagai daerah di pulau Jawa hingga saat ini. Semoga pembahasan yang disampaikan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. (NTA)