4 Fungsi Busi dan Cara Kerjanya pada Mobil

Ilustrasi Fungsi Busi, Foto Unsplash Oli Woodman

Busi adalah salah satu komponen yang penting pada mobil. Namun, tak semua orang menyadari pentingnya hal tersebut karena tidak memahami fungsi busi itu sendiri. Itulah mengapa, mereka tak mengetahui jika ada gangguan pada komponen tersebut.

Maka dari itu, pembahasan mengenai fungsi komponen tersebut diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya para pemilik mobil terhadap kendaraannya sendiri. Selain itu, mereka juga bisa mempelajari cara kerja busi agar semakin memahaminya

Fungsi Busi

Ilustrasi Fungsi Busi, Foto Unsplash Peter Broomfield

Apa itu busi? Menurut Dasar-dasar Teknik Movil Ediri Revisi oleh Daryanto dan Adi Tri Tyassmadi (2022:57), busi adalah suatu alat pemercik bunga api listrik untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder motor bensin.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa fungsi busi adalah memercikkan bunga api agar bisa membakar campuran bahan bakar. Nantinya, bahan bakar ini akan digunakan oleh mobil agar bisa berjalan.

Itulah mengapa, jika busi mengalami kerusakan, maka mobil akan tidak bosa dijalankan. Bahkan pengemudi akan kesulitan untuk menyalakan mesin mobil karena proses pemercikan ini terjadi di saat tersebut. Oleh sebab itu, mobil perlu diperiksakan ke mekanik

Selain itu, busi juga berfungsi sebagai penarik energi panas yang berlebih dan dipindahkan ke sistem pendingin. Busi pun bisa mencegah arus listrik agar tidak merambat ke luar mesin dan mencegah kompresi di ruang bahan bakar.

Baca juga: Fungsi Piston pada Mobil dan Cara Merawatnya

Cara Kerja Busi

Ilustrasi Fungsi Busi, Foto Unsplash Evgeny Tchebotarev

Busi memercikkan api karena ia merupakan komponen yang terhubung dengan listrik bertegangan tinggi. Listrik ini dihasilkan oleh koil pengapian. Jika terhubung, maka elektron akan mengalir dari koil ke kepala busi sehingga terjadi perbedaan tegangan listrik.

Arus tidak dapat mengalir pada saat itu karena udara serta gas dari campuran bahan bakar yang bertindak sebagai isolator masih ada di celah itu. Namun, lama-lama tegangan yang ada akan mengubah struktur gas tersebut sehingga terionisasi dan menjadi konduktor.

Setelah menjadi konduktor, electron listrik tadi akan mengalir hingga membuat busi semakin panas. Panas ini akan membuat gas menyebar dengan cepat. Gas akan bereaksi karena adanya panas dan tekanan tinggi hingga akhirnya memercikkan api yang membakar bahan bakar.

Fungsi busi dan cara kerjanya secara singkat di atas bisa menjadi pembelajaran bagi para pemilik atau pengemudi mobil. Dengan demikian, mereka bisa mengantisipasi jika terjadi kerusakan. (LOV)