Konten dari Pengguna

4 Fungsi DHCP Server dan Cara Kerjanya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
5 Februari 2025 17:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fungsi DHCP Server. Sumber: Pexels/Field Engineer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fungsi DHCP Server. Sumber: Pexels/Field Engineer
ADVERTISEMENT
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server adalah salah satu jenis layanan jaringan yang dapat ditemukan dalam sistem jaringan. Fungsi DHCP server sangatlah penting dalam jaringan komputer, terutama dalam manajemen alamat IP dan konfigurasi jaringan.
ADVERTISEMENT
DHCP dikenal sebagai solusi yang sangat penting dalam pengelolaan jaringan, terutama dalam skala besar. Jaringan ini biasa ditemukan dan digunakan di berbagai tempat, seperti kantor, jaringan Wi-Fi publik, penyedia layanan internet, bahkan rumah.

Fungsi DHCP Server

Ilustrasi Fungsi DHCP Server. Sumber: Pexels/Panumas Nikhomkhai
Mengutip buku Instalasi & Konfigurasi Aplikasi Server (Sistem Operasi Debian), Ahmad Roihan (2018:101), DHCP server adalah protokol yang melayani permintaan alamat IP dari setiap klien, kemudian server akan memberikan alamat IP yang tersedia.
Fungsi utama DHCP Server adalah untuk menyediakan dan mengelola alamat IP secara otomatis kepada perangkat yang terhubung ke jaringan. Selain itu, terdapat beberapa fungsi lainnya yang dapat diketahui. Berikut ini beberapa fungsi DHCP server yang dapat dipahami.

1. Memberikan Alamat IP Secara Otomatis

DHCP Server memberikan alamat IP otomatis pada perangkat baru tanpa konfigurasi manual. Ini mempermudah jaringan dengan banyak perangkat, seperti kantor atau hotel.
ADVERTISEMENT
Setiap perangkat terhubung langsung mendapatkan IP. Administrator tidak perlu mengatur IP satu per satu. Proses ini menghemat waktu dan tenaga.

2. Menghindari Konflik IP

Konflik IP terjadi saat dua perangkat menggunakan alamat IP yang sama. Dengan DHCP, setiap perangkat mendapatkan IP unik dari rentang yang ditentukan.
Risiko konflik IP diminimalkan karena DHCP mendeteksi IP yang sudah digunakan. Hal ini memastikan kelancaran komunikasi jaringan. Sistem ini mencegah gangguan koneksi antar perangkat.

3. Mempermudah Manajemen Jaringan

Pengaturan IP manual di jaringan besar sangat rumit dan memakan waktu. DHCP Server mendistribusikan IP otomatis dan memungkinkan konfigurasi dinamis.
Administrator dapat mengelola jaringan dari satu tempat. Jika ada perubahan, cukup ubah pengaturan di server. Ini menghemat waktu dan memudahkan manajemen jaringan.
ADVERTISEMENT

4. Menyediakan Informasi Konfigurasi Jaringan

Selain alamat IP, DHCP juga memberikan informasi konfigurasi penting, seperti Subnet Mask, Default Gateway, dan DNS Server. Subnet Mask membedakan jaringan dan host dalam IP.
Default Gateway memungkinkan akses ke jaringan lain, seperti internet. DNS Server membantu perangkat mengakses situs web dengan lebih mudah.

Cara Kerja DHCP Server

Ilustrasi Fungsi DHCP Server. Sumber: Pexels/Louis Gomez
Setelah memahami mengenai berbagai fungsi DHCP Server, terdapat beberapa cara kerja dari DHCP Server yang juga dapat dipahami. Berikut ini cara kerja dari DHCP server yang dibagi menjadi empat tahap utama yang dikenal juga sebagai DORA.

1. DHCP Discovery (Permintaan IP)

Perangkat client mengirim permintaan siaran untuk mencari DHCP Server saat terhubung ke jaringan. Permintaan ini menggunakan alamat sumber 0.0.0.0 dan tujuan 255.255.255.255.
Client belum memiliki alamat IP saat tahap ini. Pesan siaran dikirim ke seluruh jaringan. Tujuan utamanya adalah menemukan server yang menyediakan IP.
ADVERTISEMENT

2. DHCP Offer (Penawaran IP)

DHCP Server memilih IP dari daftar yang tersedia dan mengirim tawaran kepada client. Selain alamat IP, server mengirim informasi seperti subnet mask, gateway, dan DNS.
Jika ada lebih dari satu DHCP Server, client menerima beberapa tawaran. Client kemudian memilih salah satu tawaran yang paling sesuai. Proses ini memungkinkan pemilihan IP yang tepat.

3. DHCP Request (Permintaan Konfirmasi)

Setelah menerima tawaran, client memilih IP dan mengirim permintaan konfirmasi ke server yang menawarkan IP tersebut. Permintaan ini dikirim dalam bentuk siaran ke jaringan.
Ini memberi tahu server lain bahwa client telah memilih tawaran tertentu. Server yang tidak dipilih tidak lagi diperlukan. Konfirmasi ini menandakan keputusan client.

4. DHCP Acknowledgment (Konfirmasi Penggunaan IP)

Server yang menerima permintaan dari client mengirim konfirmasi (DHCP ACK). Pesan ini memberi izin kepada client untuk menggunakan alamat IP.
ADVERTISEMENT
Server juga memberikan informasi masa berlaku (lease time) IP tersebut. Setelah konfirmasi, client dapat mulai menggunakan IP untuk berkomunikasi di jaringan. Proses ini menyelesaikan alokasi IP.
Mengetahui fungsi DHCP server dan juga cara kerjanya dapat menambah informasi mengenai sistem jaringan. Dengan DHCP, manajemen jaringan menjadi lebih efisien, mengurangi konflik IP, dan memungkinkan perangkat untuk terhubung dengan cepat dan mudah ke jaringan. (BAI)