Konten dari Pengguna

4 Fungsi Jaringan Pengangkut pada Tumbuhan dalam Ilmu Biologi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Agustus 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fungsi Jaringan Pengangkut. Sumber: Pexels/Ron Lach
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fungsi Jaringan Pengangkut. Sumber: Pexels/Ron Lach
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ilmu biologi, tumbuhan memiliki berbagai struktur dan komponen yang memainkan peran penting dalam proses kehidupan dan pertumbuhannya. Salah satu komponen yang memiliki peran vital adalah jaringan pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem. Keduanya termasuk ke dalam fungsi jaringan pengangkut tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Jaringan pengangkut pada tumbuhan berperan krusial dalam proses pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan hidup tumbuhan. Keberadaan xilem dan floam memastikan distribusi zat-zat yang dibutuhkan tumbuhan dalam menjalankan berbagai proses biologisnya.

Fungsi Jaringan Pengangkut

Ilustrasi Fungsi Jaringan Pengangkut. Sumber: Pexels/DSD
Mengutip dari buku BIOLOGI 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Diah Aryulina (2006), jaringan pengangkut pada tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Untuk itu, inilah fungsi jaringan pengangkut pada tumbuhan serta peran xilem dan floem dalam proses biologis.

1. Transportasi Air dan Nutrisi

Jaringan xilem bertanggung jawab untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan, termasuk daun. Xilem berperan dalam proses transpirasi dan membuat tumbuhan mampu mengambil air dan nutrisi dari tanah.
ADVERTISEMENT

2. Distribusi Hasil Fotosintesis

Jaringan floem berperan dalam mengangkut hasil fotosintesis, seperti glukosa dan zat organik lainnya, dari daun menuju bagian-bagian lain tumbuhan. Floem memastikan distribusi nutrisi yang dihasilkan oleh daun dapat disalurkan ke seluruh tumbuhan.

3. Pengangkutan Hormon

Jaringan pengangkut juga membantu dalam pengangkutan hormon tumbuhan, seperti auksin dan sitokinin yang berperan dalam pengaturan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

4. Pengangkutan Zat Tersisa dan Limbah

Jaringan pengangkut juga membantu dalam mengangkut zat-zat tersisa dan limbah metabolik dari sel-sel tumbuhan ke tempat yang lebih jauh dari jaringan aktif, sehingga menghindari akumulasi yang berbahaya.
Yang perlu diingat adalah bahwa xilem terdiri dari sel-sel mati yang memiliki dinding sel yang kuat, membentuk pipa-pipa berongga yang mengangkut air dan mineral. Selain itu, xilem juga memberikan dukungan struktural karena dinding sel yang kuat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, floem terdiri dari sel-sel hidup yang membentuk tabung floem. Sel-sel ini memiliki dinding sel yang tipis, memungkinkan aliran zat organik seperti glukosa dan nutrisi lainnya.
Floem juga memiliki elemen berlubang, seperti elemen berlubang dan elemen berlubang berujung, yang memungkinkan aliran zat lebih lancar.
Dengan memahami penjelasan tentang fungsi jaringan pengangkut pada tumbuhan di atas, maka memudahkan siswa untuk lebih memahami pelajaran biologi di sekolah. (ARR)