Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
4 Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahan dan Bentuknya
22 Juni 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jenis atap rumah merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan saat membangun atau merenovasi rumah. Hal ini karena atap menjadi salah satu unsur yang sangat penting dalam konstruksi rumah.
ADVERTISEMENT
Bahan dan bentuk atap bisa memengaruhi kondisi dari rumah yang nantinya akan ditinggali. Karena rumah adalah hunian jangka panjang, sebaiknya pilihlah jenis atap dengan lebih selektif dan seksama.
4 Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahannya
Jenis atap dapat dibedakan berdasarkan bahan atau materialnya. Dikutip dari buku Ventilasi Atap oleh Prof. Dr. Ir. Jefrey I. Kindangen, DEA. (2019:8-9), berikut 4 jenis atap berdasarkan bahannya yang paling sering digunakan oleh rumah.
1. Atap Beton
Selain berfungsi sebagai atap, jenis atap ini juga dapat digunakan sebagai area pengeringan berbagai jenis hasil bumi, seperti cengkeh, sebagai tempat duduk, dan pesta.
Meski begitu, atap beton juga memiliki kemungkinan mengalami rembesan air atau kebocoran jika tidak dilakukan pengolahan kedap air.
ADVERTISEMENT
2. Atap Genteng
Atap genteng membutuhkan konstruksi atap yang lebih kuat dan lebih besar, yang tentunya akan lebih mahal karena berat dari genteng itu sendiri.
Namun, genteng jenis ini memiliki kapasitas panas yang tinggi sehingga dapat menunda atau membuat perambatan panas lebih lambat ke ruangan di dalam bangunan.
3. Atap Asbes
Atap asbes sangat baik dalam mengurangi perambatan panas ke dalam bangunan sehingga cocok untuk rumah yang berada di iklim tropis yang lembab.
Meski begitu, bahannya yang mudah terbakar dan produksinya yang terbatas membuat atap asbes hanya dapat digunakan pada bangunan yang relatif sederhana dan pada jenis konstruksi tertentu saja.
4. Atap Seng Galvanis
Jenis atap ini banyak digunakan sebagai bahan atap karena strukturnya yang sederhana, murah, dan sangat mudah didapat di pasaran. Seng galvanis sendiri merupakan salah satu jenis atap yang paling populer digunakan oleh rumah-rumah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
4 Jenis Atap Berdasarkan Bentuknya
Tidak hanya terbagi atas bahannya, atap juga terbagi atas bentuknya. Setidaknya terdapat 4 jenis atap yang banyak diaplikasikan pada rumah-rumah di Indonesia. Berikut penjelasannya.
1. Atap Pelana
Atap ini berbentuk setengah segitiga sehingga lebih gampang mengalirkan air hujan yang mengenainya. Posisi nok pada bagian tengah atap membuat pemasangan lebih mudah.
Meski begitu, atap pelana memiliki tampilan yang kurang menarik dibandingkan bentuk atap lainnya.
2. Atap Perisai
Atap perisai sering digunakan pada rumah modern karena modelnya yang menarik. Namun, tingkat kebocoran pada atap perisai lebih besar dibandingkan bentuk atap lainnya. Semakin banyak sambungan nok yang digunakan, semakin besar tingkat kebocorannya.
3. Atap Limas
Atap limas memiliki struktur bahan yang sangat banyak, sehingga pengerjaannya lebih lama dan rumit. Walaupun begitu, atap ini memiliki tampilan yang sangat menarik serta memiliki tingkat kebocoran yang lebih rendah dari atap perisai.
ADVERTISEMENT
4. Atap Datar
Atap ini berbentuk datar, horizontal, memanjang, serta tanpa pertemuan sisi. Karena itu, atap datar biasanya digunakan pada rumah minimalis modern. Namun, atap jenis ini dapat menyebabkan suhu dalam rumah menjadi panas.
Sekian penjelasan mengenai 4 jenis atap rumah berdasarkan bahan dan bentuknya. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pandangan baru seputar jenis atap yang paling baik sesuai dengan kondisi rumah. (YAS)