Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Jenis Batu Bara dan Karakteristiknya
19 Agustus 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pulau Laut yang berada di Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah penghasil batu bara yang terbesar di Indonesia. Selain itu, wilayah lain yang menghasilkan banyak batu bara adalah Samarinda, Meulaboh, Lahat, Tanjung Enim, Sorong, dan Sawahlunto.
Batu bara terdiri dari unsur hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen. Unsur tersebut dapat dijadikan sumber energi yang dibutuhkan oleh dunia sebagai bahan bakar pembangkit listrik, industri baja, semen, aluminium, kertas, bahkan hingga industri farmasi.
Jenis Batu Bara dan Karakteristiknya
Berdasarkan buku Coal Processing and Utilization, Subba Rao D. V. dan Gouricharan T., (2016: 121), proses pembentukan batu bara mempengaruhi variasi dari jenis serta derajat kualitas hasil tambang batu bara tersebut.
Dari material tumbuhan yang telah membusuk sempurna, terjadilah proses preservasi bebas oksigen. Tekanan yang tinggi serta suhu tertentu yang menempa material tumbuhan menyebabkan terjadinya perubahan secara kimia dan fisika.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa jenis batu bara beserta karakteristiknya.
1. Lignite
Lignite adalah nama lain untuk batu bara muda. Lignite adalah bentuk awal dari proses coalifaction dari gambut menuju batu bara.
Karakteristik lignite adalah berwarna kecoklatan, memiliki kandungan energi yang sedikit (maksimal 20 MJ/Kg), mengandung 40-75% bahan pengotor, mengandung unsur karbon maksimal 70%, dan mengandung debu sebanyak 9% atau lebih.
2. Sub Bituminus
Sub Bituminus adalah batu bara yang masih lunak namun lebih tua daripada lignite. Karakteristiknya adalah berwarna coklat kehitaman, mengandung 40-60% karbon, dan mengandung energi maksimal 26 MJ/Kg. Jenis batu bara ini banyak digunakan untuk PLTU.
3. Bituminus
Bituminus adalah jenis batu bara yang paling banyak digunakan untuk industri PLTU. Karakteristik batu bara ini adalah berwarna hitam dengan kandungan karbon yang mencapai 80% dari total berat.
ADVERTISEMENT
4. Antrasit
Antrasit adalah jenis batu bara dengan tingkat paling tinggi. Hal ini terjadi karena antrasit mengandung karbon paling banyak, sehingga bisa menghasilkan energi diatas 35 MJ/Kg.
Karakteristik jadi jenis batu bara ini adalah warna hitam pekat mengkilat, mengandung sedikit bahan pengotor, lebih sulit dibakar, namun asap pembakarannya lebih bersih daripada jenis batu bara lain.
Itulah beberapa jenis batu bara untuk menunjang kebutuhan berbagai industri. Kualitas batu bara yang baik dipengaruhi juga oleh proses pembakarannya. Setelah dianalisa, batu bara akan dikategorikan ke pendekatan proksimat atau pendekatan ultima. (REY)
ADVERTISEMENT