4 Manfaat Biologi dalam Bidang Makanan beserta Contohnya

manfaat biologi dalam bidang makanan. Sumber: pexels.com/ Ella Olsson

Adanya manfaat biologi dalam bidang makanan menandakan bahwa ilmu Biologi sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Masyarakat bisa mengembangkan Biologi di bidang makanan sehat melalui penelitian.

Lewat penelitian tersebut bisa menemukan jenis makanan dan minuman baru yang dapat dikonsumsi banyak orang. Seperti bakteri dan jamur yang bisa diolah menjadi makanan dengan nilai gizi tinggi.

Manfaat Biologi dalam Bidang Makanan

manfaat biologi dalam bidang makanan. Sumber: pexels.com/Foodie Factor

Tidak selamanya bakteri dan jamur itu merugikan manusia karena ada beberapa organisme yang bermanfaat untuk membuat makanan sehat. Seperti contoh pada tempe yang membutuhkan bakteri Rhizopus sp.

Mengutip dari buku Biologi 1, Diah Aryulina dkk, (2004:3), Biologi adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan alam. Terdiri dari beberapa cabang ilmu Biologi yang mulai berkembang pada abad ke-20.

Contoh cabang ilmu Biologi adalah histologi yang mempelajari kehidupan pada tingkatan jaringan. Ada juga fisiologi dan anatomi yang mempelajari tentang kehidupan tingkatan pada sistem organ dan sitologi tentang kehidupan pada tingkat sel.

Cabang-cabang ilmu Biologi tersebut dipelajari lebih dalam oleh manusia sehingga bisa digunakan dalam bidang pangan. Adapun manfaat Biologi dalam bidang makanan sebagai berikut.

1. Membuat Makanan Sehat

Ada banyak makanan sehat yang bisa dihasilkan karena penerapan Biologi seperti untuk membuat tempe dan tahu. Pembuatan tahu memanfaatkan kacang kedelai yang memanfaatkan teknologi kloning sehingga sari kedelai bisa berubah menjadi tahu.

Adapun pada tempe memanfaatkan peran bakteri Rhizopus sp dan termasuk bakteri yang aman untuk dikonsumsi.

2. Pembuatan Keju

Manfaat Biologi berikutnya adalah digunakan untuk membuat keju dari bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Kedua bakteri ini akan berubah menjadi asam laktat dari laktosa.

3. Membuat Nata de Coco

Proses pembuatan nata de coco juga memanfaatkan Biologi, lebih tepatnya adalah bioteknologi. Nata de coco berasal dari air kelapa yang masih segar dan difermentasi dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum.

Hasilnya adalah nata de coco dengan bentuk padat dan potongan dadu berwarna putih dengan tekstur kenyal.

4. Membuat Brem

Terakhir adalah untuk membuat brem yang berasal dari tepung beras yang sudah difermentasi lebih dulu.

Baca Juga: 5 Contoh Makanan Hewani Khas Daerah di Indonesia

Manfaat Biologi dalam bidang makanan sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Manusia pasti perlu mengkonsumsi makanan sehat seperti tempe dan tahu untuk sumber nutrisi. (GTA)