4 Perbedaan Tari Kreasi Daerah Modern dan Kontemporer

Ilustrasi Perbedaan Tari Kreasi Daerah Modern dan Kontemporer. Sumber: Pexels/Pandu Cahya

Seni tari di Indonesia memiliki kekayaan ragam dan evolusi yang menghasilkan perbedaan tari kreasi daerah modern dan kontemporer. Perbedaan ini mencakup aturan gerak, koreografi, dan pengaruh budaya, menciptakan dinamika unik di dalamnya.

Tak hanya itu saja dengan adanya perbedaan ini memberikan ruang kreatif bagi seniman tari untuk mengeksplorasi, menggambarkan kekayaan budaya, dan menjunjung tinggi warisan seni pertunjukan Indonesia.

Perbedaan Tari Kreasi Daerah Modern dan Kontemporer

Ilustrasi Perbedaan Tari Kreasi Daerah Modern dan Kontemporer. Sumber: Pexels/Jeffry Surianto

Mengutip dari buku Tari Kreasi Anak Madura karya Tarich Yuandana (2022), tari kreasi yaitu tarian yang telah mengalami pengembangan atau berangkat dari bentuk tari yang sudah ada sebelumnya. B

erikut adalah perbedaan tari kreasi daerah modern dan kontemporer.

1. Aturan Gerak

Tari Kreasi Daerah Modern: Mengikuti aturan gerak tertentu, namun tidak terikat pada keterbatasan tradisional.

Tari Kreasi Daerah Kontemporer: Gerakan lebih simbolik, menciptakan narasi dengan makna mendalam.

2. Gaya Koreografi

Tari Kreasi Daerah Modern: Mengutamakan kebebasan dan eksperimen dalam koreografi.

Tari Kreasi Daerah Kontemporer: Fokus pada pembentukan koreografi bercerita, menghadirkan pesan dan simbolisme.

3. Pengaruh Budaya

Tari Kreasi Daerah Modern: Dipengaruhi oleh unsur-unsur tradisional dan kemajuan zaman.

Tari Kreasi Daerah Kontemporer: Menyatukan teknik dari berbagai jenis tari dan unsur seni lainnya.

4. Eksplorasi Teknik dan Gaya Gerak

Tari Kreasi Daerah Modern: Eksploratif dan energik, dipengaruhi oleh balet dan jazz.

Tari Kreasi Daerah Kontemporer: Menggabungkan teknik balet, tari modern, serta seni bela diri untuk menciptakan gerakan yang lebih luwes.

Baca juga: 6 Perbedaan Tari Tradisional dan Tari Kreasi di Indonesia

Dengan memahami perbedaan tari kreasi daerah modern dan kontemporer, maka dapat menilai keindahan dan keunikannya masing-masing. Di dalamnya, tergambar upaya seniman untuk menggabungkan tradisi dengan inovasi. (ARR)