Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Perbedaan Tari Tradisional dan Tari Kreasi di Indonesia
6 Januari 2024 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tari tradisional dan tari kreasi adalah dua jenis seni tari yang perlu dilestarikan di Indonesia. Keduanya memiliki perbedaan yang perlu dipahami dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Sejarah Seni Budaya, Ida Ayu Trisnawati, (2021: 22), tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari suatu daerah dan diturunkan secara turun-temurun hingga menjadi budaya dari daerah tersebut.
Sedangkan, tari kreasi adalah merupakan perkembangan dari tari tradisi lama yang dikembangkan menjadi tarian modern sehingga bisa dinikmati khalayak umum. Seperti misalnya, Tari Rapai.
6 Perbedaan Tari Tradisional dan Tari Kreasi
Tari tradisional umumnya disajikan sesuai nilai yang berkembang di suatu daerah. Sedangkan, tari kreasi ditampilkan dengan perkembangan nilai yang ada.
Berikut adalah lima perbedaan tari tradisional dan tari kreasi yang ada di Indonesia.
1. Asal-usul
Tari tradisional berasal dari suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun-temurun. Tari kreasi merupakan pengembangan dari tari tradisional atau diciptakan oleh koreografer modern.
ADVERTISEMENT
2. Penyajian
Tari tradisional disajikan sesuai dengan nilai-nilai yang berkembang di suatu daerah. Tari kreasi ditampilkan dengan pengembangan nilai yang ada dan lebih mengutamakan aspek estetika dan hiburan.
3. Kostum
Kostum dari tari tradisional biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti kain tenun, kain songket, atau kain batik. Beda dengan kostum tari kreasi lebih bebas dan dapat menggunakan bahan-bahan modern, seperti kain sintetis atau aksesoris yang lebih modern.
4. Gerakan
Gerakan tari tradisional biasanya lebih sederhana dan terbatas. Tari kreasi lebih kompleks dan lebih bebas dalam penggunaan gerakan.
5. Tujuan
Tari tradisional ditampilkan dalam upacara adat atau keagamaan. Tari kreasi lebih sering ditampilkan dalam acara hiburan atau pertunjukan modern.
6. Musik
Tari tradisional menggunakan musik tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi. Musik ini juga biasanya ditentukan oleh budaya dan tradisi tertentu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, tari kreasi memiliki musik dan gerakan yang berbeda. Ini bisa berupa kombinasi dari berbagai genre musik dan gerakan tarian modern serta tradisional. Musik tari kreasi akan selalu berubah dan berkembang sesuai kreativitas koreografer.
Itulah enam perbedaan tari tradisional dan tari kreasi di Indonesia dilihat dari asal-usul, penyajian, kostum, gerakan, tujuan, dan musiknya. Semoga informasinya memberikan wawasan baru mengenai seni tari. (ERI)