Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Tahap Pembelahan Mitosis pada Sel Tubuh
26 September 2023 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Sobotta Textbook of Anatomy, Jens Waschke, Tobias M. Böckers, Friedrich Paulsen (2017:49), pembelahan mitosis terjadi secara lambat dengan jarak beberapa jam, asinkron dan dengan bidang pembelahan yang bergantian.
Tahap Pembelahan Mitosis sebagai Peran Pewarisan Sifat
Proses pewarisan sifat dari orang tua terhadap turunannya, tidak terlepas dari peran dua macam peristiwa pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis.
Sel-sel anak hasil pembelahan mitosis dan meiosis akan mempunyai DNA yang di dalamnya terdapat materi genetik dari sel induk, bisa sama persis atau gabungan dari kedua sifat sel induknya.
Ada 4 tahap pembelahan mitosis yang merupakan proses yang berkesinambungan. Berikut penjelasannya.
1. Profase
Pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua sentrosom. Kemudian setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang letaknya berlawanan.
ADVERTISEMENT
Di saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang yang memanjang dari sentriol ke segala arah.
Lama-kelamaan, mikrotubulus akan membentuk seperti gulungan benang yang bisa disebut sebagai benang-benang spindel. Di tahap pembelahan sel ini juga, benang-benang kromatin mulai mengalami penebalan yang kemudian membentuk kromosom.
Kromosom ini terdiri dari dua kromatid identik yang terikat pada sentromer. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang merupakan formasi protein dan menjadi tempat melekatnya benang-benang spindel nantinya.
2. Metafase
Pada tahap pembelahan sel ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Masing-masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang spindel.
Kemudian pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase.
ADVERTISEMENT
Posisi kromosom yang terletak pada bagian tengah sel ini membuat jumlah kromosom dapat dihitung dengan tepat dan bentuk kromosom juga dapat diamati dengan jelas.
3. Anafase
Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan.
Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan sama dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya. Pada tahap akhir anafase, kromosom hampir sampai ke kutubnya masing-masing.
Selain itu, sitokinesis juga mulai terjadi. Sitokinesis merupakan fase pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan membran selular.
Pembelahan ini dimulai dari luar sel (membran sel) menuju ke bagian tengah sel, sehingga akan menghasilkan dua sel yang disebut sel anak.
ADVERTISEMENT
4. Telofase
Pada tahap ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel mulai menghilang dan membran inti sel juga mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom yang terpisah.
Kromosom semakin lama akan menipis dan berubah menjadi benang-benang kromatin kembali. Kemudian, sitokinesis telah selesai. Sel telah membelah dan menghasilkan dua sel anak dengan kromosom diploid (2n).
Selain proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induknya, tujuan dan manfaat tahap pembelahan mitosis memiliki peran penting dalam pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan pemeliharaan organisme. (VAN)