Konten dari Pengguna

4 Tahapan Perkembangan Embrio dalam Kandungan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 Oktober 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tahapan perkembangan embrio. Foto : Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahapan perkembangan embrio. Foto : Unsplash
ADVERTISEMENT
Embrio adalah sel telur yang sudah dibuahi yang akan menjadi calon bayi hingga usia kehamilan mencapai delapan minggu. Oleh sebab itu, tahapan perkembangan embrio dalam kandungan penting untuk diketahui oleh semua orang.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pada tahap ini embrio akan berkembang menjadi manusia dalam bentuk kecil. Dimulai dari pertumbuhan kepala, kemudian diikuti dengan perkembangan pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, embrio bergerak dalam uterus sehingga membuat gerakan spontan pada anggota tubuh.

Tahapan Perkembangan Embrio

Ilustrasi perkembangan embrio. Foto : Unsplash
Pada tahapan perkembangan embrio terjadi pembentukan organ dan pengaturan posisi. Biasanya tahapan ini berlangsung selama lima minggu. Mengutip dari buku Sistem Reproduksi karya Ady Purwanto dkk (2023:4), berikut ini tahapan perkembangan embrio dalam kandungan yang perlu diketahui.

1. Fase Morula

Pada fase morula zigot yang telah dibuahi dengan satu sel tersisa mulai mengalami pembelahan. Pembelahan ini disebut mitosis dan menciptakan sel-sel baru yang disebut blastomer.
Biasanya, sel-sel inti padat isinya hingga berjumlah enam belas. Enam belas sel blastomer tersebut kemudian bersatu membentuk bola yang disebut morula. Dinamakan morula karena bentuknya seperti buah stroberi kecil yang berongga.
ADVERTISEMENT

2. Fase Blastula

Setelah melewati fase morula perkembangan selanjutnya mencapai stadium blastula. Pada tahap ini tahap ini morula yang terbentuk akan membelah hingga berjumlah mencapai 100 sel.
Jumlahnya yang sangat banyak dapat membentuk rongga dalam yang disebut dengan blastula. Rongga dalam tersebut kemudian berganti nama menjadi blastosol.
Selanjutnya, embrio manusia berkembang dari masa sel yang terdiri dari laktat, asam amino, piruvat, dan glukosa. Sel-sel terluar yang membungkus masa tersebut kemudian berkembang menjadi plasenta yang memiliki fungsi untuk memberikan nutrisi pada embrio.

3. Fase Gastrula

Pada fase ini sel-sel yang telah terbentuk dalam fase blastula akan mengalami perombakan-perombakan. Perombakan tersebut akan menghasilkan tiga buah lapisan germinal yang disebut sebagai lapisan embriogenik. Lapisan embriogenik nantinya akan menghasilkan lapisan-lapisan yang ada di dalam embrio.
ADVERTISEMENT

4. Fase Organogenesis

Fase fase terakhir dari tahapan perkembangan pada embrio kandungan yakni fase organogenesis. Pada tahap ini sel-sel tubuh akan mulai terbentuk secara lengkap selangkah demi selangkah.
Formasi ini berasal dari tiga lapisan sel germinal yang telah terbentuk selama tahap gastrula. Setiap lapisan dari tahap ini akan membentuk organ yang berbeda pada janin.
Pada dasarnya ada empat tahapan perkembangan embrio dalam kandungan. Informasi mengenai tahapan tersebut diharapkan bisa menjadi dasar untuk mengetahui tahapan embrionik. (NTA)