Konten dari Pengguna

4 Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 Mei 2024 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah, foto:pexels
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan pengolahan makanan, terdapat berbagai jenis teknik yang dapat disesuaikan dengan jenis bahan dasar yang digunakan. Salah satunya, yaitu teknik pengolahan makanan panas basah dengan prinsip menggunakan bantuan cairan untuk mematangkan makanannya.
ADVERTISEMENT
Secara umum, teknik pengolahan digunakan untuk membuat bahan mentah menjadi matang melalui proses pemanasan. Apabila teknik yang dipakai dilakukan secara tepat, maka dapat memberikan cita rasa yang enak pada makanan yang dihasilkan.

Mengetahui Kumpulan Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah

Ilustrasi Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah, foto:pexels
Mengutip dari buku Ulat Sagu Papua Budaya dan Risetnya, Rosmin dan Tiurma (2021:43), teknik pengolahan makanan panas basah adalah teknik pengolahan yang menggunakan bantuan cairan tertentu. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, santan, susu, dan bahan lainnya.
Teknik ini biasa dipakai untuk memasak makanan yang memerlukan waktu lebih lama untuk matang, seperti ikan, ayam, dan daging. Penerapan teknik pengolahan makanan ini, terbagai atas beberapa jenis teknik yang dapat disesuikan dengan jenis bahan makanan yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Adapun penjelasan dari beberapa teknik pengolahan makanan secara panas basah sebagai berikut.

1. Steaming

Teknik steaming atau mengukus merupakan teknik mengolah bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus, terlebih dahulu alat pengukusnya diisi air dan dipanaskan sampai mendidih dan mengeluarkan uap.
Kemudian barulah memasukkan bahan makanan pada alat pengukus. Penggunaan teknik ini dapat menghasilkan makanan yang memiliki tekstur lebih lunak dan lembut. Selain itu, juga gizi yang terkandung dalam bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak langsung bersentuhan dengan air.

2. Simmering (Mendidih)

Teknik simmering merupakan teknik memasak menggunakan cairan mendidih dengan api kecil dan pelan. Suhu panas yang dapat digunakan untuk mengolahan bahan makanan, yaitu sekitar 84°C - 96 °C.
Teknik ini dibutuhkan untuk berbagai prosedur memasak, seperti ketika membuat bskso dan memasak sayur-sayuran.
ADVERTISEMENT

3. Poaching

Poaching merupakan teknik pengolahan makanan dengan mengunakan bahar cair sebatas hanya untuk menutupi bahan makanan yang direbus memakai api kecil (titik didih 92°C- 96°C).
Teknik ini cocok digunakan untuk bahan makanan yang memiliki sifat lunak atau lembut dan membutuhkan waktu lama, seperti buah-buahan, sayuran, dan telur.

4. Braising

Braising ialah teknik pengolahan makanan dengan cara merebus bahan makanan menggunakan cairan sedikit saja sekitar setengah dari bahan yang akan direbus. Tempat untuk merebus bahan makanannya dapat berupa panci tertutup dengan api yang dikecilkan dengan cara perlahan-lahan.
Penggunaan teknik ini berfungsi agar aroma di dalam makanan yang dihasilkan dapat memiliki cita rasa dan aromanya menyatu dengan cairan bahan makanan serta dapat menjadi lunak.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, teknik pengolahan makanan panas basah semuanya melibatkan cairan panas yang berfungsi untuk mematangkan bahan makanan yang sedang dimasak. Penjelasan beberapa teknik tersebut dapat digunakan, khususnya ibu rumah tangga sebagai pilihan teknik pengolahan secara tepat. (PAM)