Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Teknik Stop dalam Pembelajaran untuk Siswa
8 Oktober 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman ejournal.unipas.ac.id, Teknik Stop digunakan untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional khususnya pada kesadaran diri siswa. Dengan kata lain, teknik ini dirancang untuk membantu siswa menyerap informasi dengan lebih baik.
4 Langkah dalam Teknik Stop dalam Pembelajaran
Teknik Stop memberikan jeda sejenak dalam proses belajar, baik di dalam maupun luar kelas untuk mendorong siswa mengenali perasaan mereka. Ini adalah strategi yang sederhana, namun sangat efektif dalam pembelajaran sosial-emosional siswa.
Berikut adalah beberapa langkah dalam teknik Stop.
1. Berhenti Sejenak
Langkah pertama ajarkan siswa untuk meresapi situasi. Siswa harus belajar untuk mengidentifikasi saat-saat ketika mulai merasa emosional.
Dalam momen-momen ini, siswa diminta untuk berhenti sejenak, memberi mereka waktu untuk berpikir sebelum bertindak.
2. Identifikasi Emosi
Setelah berhenti sejenak, arahkan siswa untuk mengidentifikasi emosi yang dirasakan. Ini bisa berupa rasa marah, frustasi, cemas, bahkan senang.
ADVERTISEMENT
Hal ini penting untuk mengajarkan siswa bahwa tidak ada emosi yang salah, dan emosi itu adalah pengalaman alami.
3. Pertimbangkan Tindakan
Selanjutnya, siswa diminta untuk mempertimbangkan tindakan apa yang sebaiknya diambil. Ini melibatkan pemikiran tentang bagaimana reaksi mereka akan memengaruhi situasi dan orang lain di sekitarnya.
Ajarkan siswa untuk memilih tindakan yang paling bijak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang dipelajari.
4. Respon yang Bijak
Setelah merenungkan emosi dan tindakan yang tepat, siswa diharapkan untuk merespon situasi tersebut dengan cara yang lebih bijak.
Siswa mungkin memutuskan untuk berbicara dengan tenang, meminta bantuan, atau mencari solusi yang sesuai dengan kepentingan bersama.
Dalam pembelajaran sosial-emosional ini kesadaran diri adalah langkah yang penting untuk mengelola emosi dengan lebih baik. Dengan mengambil jeda sejenak, siswa diajarkan untuk mengenali apa yang mereka rasakan, apakah itu marah, sedih, atau frustasi, sebelum bertindak impulsif.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa langkah teknik Stop dalam pembelajaran sosial-emosional yang efektif untuk membantu siswa mengelola emosi mereka. Dengan menggunakan teknik jeda, siswa dapat merespon situasi emosional dengan lebih bijaksana. (ERI)