Konten dari Pengguna

4 Unsur Teater Tradisional dan Teknik Pementasan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
10 Desember 2023 18:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Unsur Teater Tradisional. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Unsur Teater Tradisional. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Unsur teater tradisional adalah hal penting diperhatikan oleh produser untuk menghasilkan pentas seni yang baik dan menarik. Unsur ini berkaitan dengan konsep penampilan seni yang bagaimana yang hendak dipublikasikan.
ADVERTISEMENT
Teater adalah seni yang mencakup seni lainnya, seni peran, musik, sastra, dan sebagainya ada di dalamnya untuk mendukung keindahan kisah yang disampaikan melalui teater.

Unsur Teater Tradisional dan Teknik Pementasan

Ilustrasi Unsur Teater Tradisional. Sumber: www.unsplash.com
Berdasarkan buku Monograf Karakter Tokoh Teater Jingju yang ditulis oleh Tri Utari Ismayuni, S.S., M.SI., ‎Nanda Saputra, M.Pd (2021), teater tradisional adalah teater yang sangat berkembang di kalangan rakyat sebagai lawan dari teater modern dan kontemporer.
Seni teater tradisional biasanya diiringi oleh dialog, tari dan penyanyi. Pementasan akan lebih mengutamakan isi serta tujuan seni dibandingkan dengan bentuk seni Akting tertawa dan menangis merupakan dua unsur dasar yang ada di dalam pertunjukan teater tradisional.
Berikut ini adalah unsur teater tradisional yang penting diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Panitia

Unsur pertama dalam teater tradisional adalah panitia. Panitia adalah orang dibalik layer yang megkonsep seluruh jalannya kerya seni tersebut. Pementasan memiliki dua wilayah kerja, yakni panitia artistik dan panitia non-artistik.
Panitia artistik merupakan orang-orang yang berada di bawah pimpinan seorang sutradara. Dan panitia non artistik dipimpin oleh pemimpin produksi.

2. Tempat

Tempat adalah unsur yang penting karena menjadi ruang berlangsungnya pementasan yang dapat dilakukan di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) gedung pementasan.

3. Materi

Materi adalah wujud, benda, materi, atau bentuk ungkapan pementasan seni yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Sebutan lain ialah property yang merupakan wujud dari karya teater yang dibangun melalui proses kreatif seniman menggunakan medium tertentu.

4. Penonton

Penonton merupakan unsur penting berikutnya. Penonton bisa dikatakan juga sebagai apresiator, penikmat, dan penilai materi seni.
ADVERTISEMENT

Teknik Pementasan

Ilustrasi teknik pementasan. Sumber foto: pexels/jeffrysurianto
Teknik merupakan metode dan strategi yang bertujuan membuat kegiatan atau tugas menjadi selesai. Dalam pementasan teater teknik merupakan upaya yang penting dalam mempersiapkan pertunjukan teater.
Teknik pementasan teater tradisional ada 3 tiga jenis, yakni teater tutur, teater boneka, dan teater manusia.

1. Teknik Teater Tutur

Teater tutur adalah teater tradisional dengan ciri khas yang terdapat dalam menyampaikan kisah dan lakon dengan mendongeng atau bercerita, namun tanpa diiringi musik.
Contohnya adalah Seni Pantun dari Jawa Barat, Madihin dari Riau, Cepung dari NTB.

2. Teknik Teater Boneka

Ciri utama teater adalah propertinya yaitu menggunakan boneka tiruan atau benda mirip makhluk hidup yang dijadikan properti utama yang dimainkan wayang. Contohnya wayang golek dan wayang kulit.

3. Teknik Teater Manusia

Teater ini adalah pementasan teater dengan manusia sebagai media utama dalam melakukan seni teater. Contohnya Mamanda dari Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan singkat tentang unsur teater tradisional yang perlu dipahami oleh pemain seni.(NDA)