Konten dari Pengguna

5 Bahaya Sampah Anorganik terhadap Lingkungan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 Agustus 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk bahaya sampah anorganik terhadap lingkungan. Sumber: pexels.com/Emmet
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk bahaya sampah anorganik terhadap lingkungan. Sumber: pexels.com/Emmet
ADVERTISEMENT
Salah satu bahaya sampah anorganik terhadap lingkungan adalah pencemaran terhadap air. Sampah anorganik adalah sampah-sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati yang tidak mudah diuraikan. Contohnya adalah plastik dan kemasan sachet.
ADVERTISEMENT
Sampah anorganik jika dibuang sembarangan pada sumber air seperti sungai, maka dapat menyebabkan air sungai tercemar. Hal itu akan berdampak pada kesehatan dan juga menyebabkan bencana banjir.

Ketahui Bahaya Sampah Anorganik Terhadap Lingkungan

Ilustrasi untuk bahaya sampah anorganik terhadap lingkungan. Sumber: pexels.com/Yogendra Singh
Menurut buku Bebas Sampah dari Rumah oleh Dra. Hj. Teti Suryati, M.Pd (2014: 90), sampah anorganik adalah salah satu golongan sampah yang secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam.
Sampah jenis ini tidak dapat diuraikan karena terbuat dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga proses penghancurannya memerlukan waktu yang lama.
Sampah anorganik pada lingkungan tempat tinggal umumnya terdiri dari limbah rumah tangga seperti botol plastik, kaleng, kemasan sachet, aluminium dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sampah anorganik jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai dampak bagi lingkungan. Berikut bahaya sampah anorganik terhadap lingkungan yang patut diwaspadai.

1. Pencemaran Air

Sampah anorganik seperti botol plastik yang dibuang di sungai dapat mencermari sumber air. Bahan mikroplastik pada sampah plastik dapat membahayakan ikan dan hewan-hewan lainnya sehingga dapat merusak ekosistem air.
Bahan-bahan kimia yang dibuang pada sungai dapat menyebabkan pencemaran sungai yang dampaknya air sungai tidak dapat digunakan untuk kebutuhan hidup. Selain itu, dapat juga menimbulkan penyumbatan pada saluran air sehingga mengakibatkan bencana banjir.

2. Pencemaran Tanah

Sampah anorganik dapat pula mencemari tanah. Pencemaran tanah dapat menyebabkan terhambatnya kesuburan tanaman dan merusak kualitas tanah.

3. Polusi Udara

Sampah anorganik seringkali diatasi dengan cara dibakar. Cara ini malah akan menimbulkan polusi udara bagi lingkungan sekitar. Polusi udara dapat mengakibatkan penyakit paru-paru pada manusia.
ADVERTISEMENT

4. Menyebabkan Timbunan Sampah

Sampah anorganik yang tidak dikelola dan ditimbun begitu saja akan menjadi tempat berkembang biaknya lalat sehingga dapat terjadi penularan penyakit.

5. Menimbulkan Bau yang Tidak Sedap

Sampah anorganik yang dibuang sembarangan dan dibiarkan menumpuk akan menyebabkan bau yang tidak sedap serta keadaan lingkungan yang kotor dan tidak enak dipandang oleh mata.
Untuk mengurangi bahaya sampah anorganik terhadap lingkungan, dapat dilakukan pengelolaan sampah dengan baik. Sampah anorganik dipilah-pilah agar terpisah dari sampah organik. Dapat juga dilakukan daur ulang dan pemanfaatan sampah anorganik. (IND)