Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Agresi dalam Kehidupan Sehari-hari
24 Agustus 2023 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Agresi merujuk pada perilaku atau tindakan agresif yang mengandung niat untuk melukai, merugikan, atau menyakiti orang lain secara fisik, verbal, atau emosional . Meskipun dalam banyak kasus agresi dianggap negatif, tetapi contoh agresi dapat ditemukan dalam berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Agresi dalam kehidupan sehari-hari dapat muncul dalam berbagai bentuk dan konteks. Meski beberapa bentuk agresi dianggap dapat merugikan orang lain secara fisik atau emosional, penting untuk tahu bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab mengendalikan emosi
Pengertian dan Contoh Agresi
Mengutip dari buku Teras Literasi, Nurul Husna Salahuddin (2020), agresi adalah individu yang tidak dapat mengontrol emosinya dengan baik. Berikut ini, akan dijabarkan beberapa contoh agresi yang sering terjadi dalam konteks sehari-hari.
1. Agresi Fisik
Contoh paling nyata dari agresi fisik adalah tindakan kekerasan fisik, seperti pukulan, tendangan, atau pelemparan benda. Ini dapat terjadi dalam konflik interpersonal, di antara pasangan, saudara, atau dalam pertikaian di tempat umum.
2. Agresi Verbal
Agresi verbal melibatkan penggunaan kata-kata kasar, mengancam, atau merendahkan yang dapat menyebabkan luka emosional. Contohnya termasuk umpatan, ejekan, atau ancaman yang disampaikan secara lisan atau dalam bentuk pesan teks.
ADVERTISEMENT
3. Agresi Pasif
Agresi pasif adalah tindakan merugikan atau menolak yang dilakukan tanpa menggunakan kekerasan fisik atau kata-kata kasar. Misalnya, seseorang yang sengaja mengabaikan atau menghindari tanggung jawabnya dalam situasi tertentu adalah contoh agresi pasif.
4. Agresi Terhadap Diri Sendiri
Self-harm atau merusak diri sendiri juga dapat dianggap sebagai bentuk agresi. Ini mencakup tindakan-tindakan, seperti mencederai diri sendiri secara fisik atau berusaha menyakiti diri sendiri secara emosional.
5. Agresi di Media Sosial
Agresi juga dapat terjadi di dunia maya, terutama dalam bentuk pelecehan, penghinaan, atau mengancam melalui media sosial. Komentar yang merugikan dan bertentangan dapat menyebabkan dampak emosional yang signifikan pada korban.
Kesadaran akan dampak negatif agresi pada diri sendiri dan orang lain penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan penuh pengertian. Dengan adanya contoh agresi di atas, maka dapat mendorong komunikasi terbuka dan mengajarkan keterampilan penyelesaian konflik yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. (ARR)
ADVERTISEMENT