5 Contoh Bank Umum Milik Campuran

Contoh bank umum milik campuran. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay

Perkembangan sektor perbankan di Indonesia tidak hanya beroperasi secara independen, tetapi juga menjadi bagian dari kepemilikan dan pengaruh entitas asing, seperti bank umum miliki campuran. Ada beberapa contoh bank umum milik campuran di Indonesia.

Contoh bank semacam itu memberikan gambaran tentang bagaimana institusi keuangan di Indonesia telah menjadi bagian dari jaringan global dalam industri perbankan. Dari transaksi akuisisi hingga investasi, bank-bank ini mewakili integrasi antara pasar global.

Contoh Bank Umum Milik Campuran di Indonesia

Contoh bank umum milik campuran. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Croberin Photography

Mengutip dari buku Perbankan Dasar untuk SMK/MAK Kelas X, Sumiyati, S.Pd. M.M. dan Binti Chomsiatin, S.E., M.M, (2020), bank umum milik campuran adalah bank dengan kepemilikan saham yang dimiliki pihak asing dan pihak swasta nasional.

Adapun beberapa contoh bank umum milik campuran sebagai berikut.

1. Bank Danamon

Pada tahun 1998, bank ini diakuisisi oleh Fullerton Financial Holdings, sebuah perusahaan investasi Singapura, sebelum akhirnya dimiliki oleh MUFG Bank, Ltd., salah satu bank terbesar di Jepang.

2. Bank ANZ Indonesia

Dengan didirikan pada tahun 1955, ANZ Indonesia telah menjadi salah satu pemain penting dalam sektor perbankan Indonesia sebelum diakuisisi oleh PT Panin Bank Tbk pada tahun 2019.

3. Bank CIMB Niaga

Berkantor pusat di Kuala Lumpur, CIMB hadir di sembilan negara ASEAN termasuk Indonesia, Thailand, dan Singapura, serta kawasan Asia lain seperti India, Taiwan, bahkan Amerika Serikat.

Sejak 2015, CIMB memiliki kapitalisasi pasar sebesar 46,4 miliar dolar Amerika dan sekitar 44.000 karyawan yang berlokasi di 17 negara.

4. Bank Agris

Bank Agris, yang didirikan pada tahun 1983 dengan fokus pada sektor pertanian, mengalami akuisisi oleh Rabobank pada tahun 2019.

Rabobank, salah satu bank terbesar di Belanda, menawarkan akses ke sumber daya keuangan yang lebih besar dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia.

5. Bank BNP Paribas Indonesia

Terakhir, Bank BNP Paribas Indonesia, bagian dari BNP Paribas Group Prancis, menunjukkan kehadiran perusahaan Eropa di pasar perbankan Indonesia.

Didirikan pada tahun 1989, bank ini mencerminkan investasi dan ekspansi internasional dari perusahaan Prancis yang ingin memperluas jejaknya di Asia Tenggara.

Baca juga: 6 Fungsi Bank Sentral di Indonesia

Itulah beberapa contoh bank umum milik campuran di Indonesia. Melalui akuisisi dan investasi, bank-bank asing telah memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan ekonomi nasional. (ARR)