Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
5 Contoh Biaya Variabel dan Cara Menghitungnya
2 Mei 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sederhananya biaya variabel atau variabel cost dapat diartikan sebagai salah satu biaya operasional perusahaan yang sejalan dengan volume produksi atau aktivitas bisnis. Sehingga nilai dari variabel ini cenderung mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Contoh Biaya Variabel
Dalam menjalankan usaha, seseorang harus memperhitungkan biaya yang keluar salah satunya biaya variabel. Biaya variabel merupakan pengeluaran perusahaan yang sifatnya berubah-ubah karena biaya tersebut sangat bergantung pada volume produksi dan kebutuhan.
Dengan kata lain, jika volume produksi perusahaan menunjukkan peningkatan, maka biaya variabel yang dikeluarkan juga semakin besar. Sebaliknya jika volume produksi perusahaan cenderung menurun maka biaya variabelnya kecil.
Dikutip dalam buku Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan oleh Mutia Arda, SE, M.Si, dkk (2022:179-180) contoh biaya variabel di antaranya seperti berikut.
ADVERTISEMENT
1. Biaya untuk Pembayaran Bahan Baku
Contoh pertama dari biaya variabel adalah biaya bahan baku untuk produksi suatu barang atau jasa. Biaya bahan baku harus dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi yang diinginkan perusahaan dalam suatu periode tertetentu.
2. Biaya Distribusi Barang
Biaya pengiriman produk ke distributor misalnya seperti biaya bensin, upah pengemudi, dan lain-lainnya. Biaya distribusi barang ini disebut biaya variabel karena jumlah biaya tergantung dengan jumlah produk yang didistribusikan.
3. Biaya Tenaga Kerja atau Upah Langsung
Upah tenaga kerja langung yaitu upah yang dibayarkan kepada pekerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Upah tenaga kerja dibayarkan untuk setiap barang yang diproduksi.
4. Biaya untuk Komisi Penjualan
Beberapa perusahaan memberikan komisi penjualan atau bonus untuk memastikan penjualan terpenuhi atau di atas target. Oleh karena itu komisi termasuk dalam biaya variabel.
5. Biaya Lainnya atau Overhead
Biaya overhead merupakan biaya-biaya selain yang disebutkan di atas dan tidak dapat dimaskukkan secara rinci ke laporan keuangan. Contohnya seperti biaya beli alat tulis, print dokumen-dokumen, konsumsi untuk harian, kebutuhan untuk pengharum ruangan.
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung Biaya Variabel
Selanjutnya cara menghitung biaya variabel. Untuk dapat menghitung biaya variabel, seseorang dapat menggunakan rumus:
Contoh soal:
Per Oktober 2023, Siska menggelontorkan biaya produksi sebesar Rp80.000.000 dengan tagihan biaya tetap senilai Rp5.000.000. Pada bulan yang sama, Siska mampu menghasilkan 3000 unit barang. Berapa biaya variabelnya?
Jawaban:
VC= Biaya Total (TC) - Biaya Tetap (FC) / Kuantitas.
VC= Rp80.000.000 - Rp5.000.000 / 3000
VC= Rp75.000.000 / 3000
VC= Rp25.000.
Dengan demikian, biaya variabel yang dikeluarkan oleh Siska pada bulan Oktober 2023 adalah Rp25.000 per unit produk.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa biaya bahan baku, distribusi barang, upah tanaga kerja langsung, komisi penjualan, hingga biaya overhead merupkan contoh biaya variabel yang ada dalam suatu usaha. Karena biaya tersebut sangat bergantung pada volume produksi . (MRZ)