Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Bullying di Sekolah yang Sering Tidak Disadari
14 Agustus 2023 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bullying atau perundungan masih menjadi ancaman bagi anak-anak Indonesia. Setiap tahunnya, angka kasus bullying makin bertambah. Ada berbagai contoh bullying di sekolah yang harus diketahui, baik oleh siswa, guru, maupun orang tua.
ADVERTISEMENT
Bullying adalah sebuah situasi di mana terjadi penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok. Situasi ini ditandai dengan perilaku agresif, penindasan, pelecehan, dan lain-lain.
Contoh Bullying di Sekolah
Mengutip dari buku Penerapan Hukum Pidana dalam Penanganan Bullying di Sekolah karya Antonius P.S (2019), bullying bisa membuat korban menderita luka atau merasa tidak nyaman. Perilaku ini dapat ditemui di mana saja, baik sekolah, lingkungan kerja, maupun keluarga. Berikut ini beberapa contoh bullying di sekolah yang harus diwaspadai.
1. Hukuman Fisik untuk Kesalahan yang Tak Jelas
Kegiatan ekstrakulikuler juga menjadi tempat untuk melakukan perundungan. Ketika seorang anak terlambat datang dalam kegiatan maka akan mendapat hukuman yang sangat berat, seperti, push-up, roll, lari keliling lapangan, dan lain-lain.
2. Memerintah Adik Kelas dengan Sesuka Hati
Banyak kakak kelas yang merasa lebih tau tentang sekolah sehingga sesuaka hati memerintah adik kelas untuk melakukan ini itu. Terkadang kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan pribadi yang memerintah, seperti disuruh membelika jajan di kantin, mengambil barang di kelas, membawakan tas, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
3. Mengolok-olok Menggunakan Nama Orang Tua
Banyak anak yang mendapat panggilan yang kurang sopan yaitu memanggil seorang anak dengan nama bapak atau ibunya. Hal ini sangat sering dilakukan dan banyak orang yang menganggap hal tersebut biasa. Banyak anak yang merasa malu karena nama orang tuanya menjadi bahan olokan.
4. Melakukan Pemalakan
Meminta uang secara paksa kepada orang lain karena merasa ditakuti oleh orang lain. Mereka biasa melakukan kegiatan tersebut secara berkelompok. Banyak anak yang menjadi korban tetapi tidak berani melaporkan kepada pihak sekolah karena sudah diancam sebelumnya.
5. Perkataan Guru Terhadap Murid
Ada sebagian guru yang masih menerapkan kata-kata kasar atau merendahkan jika ada murid yang tidak pintar, teman sekelas yang menghujat teman lainnya yang dianggap lemah, atau kakak kelas yang merendahkan adik kelasnya karena merasa paling senior.
ADVERTISEMENT
Itulah 5 contoh bullying di sekolah yang sering dilakukan terhadap anak-anak. Untuk para orang tua harap waspada kepada anak-anaknya, agar tidak menjadi korban bullying atau justru menjadi pelakunya. (amanda)