5 Contoh Hewan Transgenik Beserta Penjelasannya

Ilustrasi Contoh Hewan Transgenik. Sumber: Pexels/Trinity Kubassek

Ilmu pengetahuan yang semakin berkembang mendorong ilmuwan menciptakan berbagai hal baru untuk dikembangkan. Salah satunya adalah hewan transgenik. Contoh hewan transgenik yang populer dan banyak dikenal adalah domba dolly.

Proses transgenik dilakukan untuk menghasilkan hewan dengan sifat atau karakteristik tertentu yang mungkin tidak dimiliki secara alami oleh spesies tersebut. Proses ini dilakukan dengan memodifikasi DNA yang ada di dalam hewan.

Contoh Hewan Transgenik

Ilustrasi Contoh Hewan Transgenik. Sumber: Pexels/Pixabay

Tujuan dari transgenik ini biasanya untuk mempelajari fungsi gen tertentu, menghasilkan protein tertentu, atau memahami lebih lanjut tentang penyakit genetik. Oleh karenanya, banyak contoh hewan transgenik yang bertujuan untuk meneliti sebuah penyakit.

Mengutip Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam karya Sadiman S.Pd, dkk (2007:180), hewan transgenik adalah hewan yang DNA-nya telah dimanipulasi atau sudah mengalami rekayasa genetika sehingga menghasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan. Berikut adalah beberapa contohnya.

1. Katak Transparan

Katak menjadi salah satu hewan yang biasa dijadikan hewan uji coba pembedahan untuk mempelajari bagian dalam tubuhnya. Seorang ilmuwan dari Jepang membuat katak transparan melalui rekayasa genetika agar memudahkan pengamatan bagian dalam tubuhnya tanpa dibedah.

2. Glofish

Glofish adalah ikan unik hasil rekayasa genetika. Ikan mampu menyala dalam gelap. Awalnya, ikan glofish ini diciptakan untuk mendeteksi polusi dalam air. Karena warnanya yang indah, akhirnya glofish kini diperjualbelikan secara bebas.

3. Domba Dolly

Domba dolly ini adalah salah satu hasil rekayasa genetika yang cukup populer. Pada 5 Juli 1996, para ilmuwan berhasil membuat domba hasil kloning sel domba dewasa dan diberi nama Dolly. Keberhasilan itu didapat setelah 277 eksperimen yang gagal.

4. Lebah Pembunuh

Lebah pembunuh hasil rekayasa genetika ini dihasilkan dari perpaduan lebah Eropa dan lebah Afrika. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi madu.

Rekayasa genetika perpaduan genetik dua lebah itu menghasilkan madu yang melimpah. Namun, juga menghasilkan lebah yang sistem pertahanannya mengerikan. Jika satu lebah diganggu, maka seluruh koloni lebah akan menyerang dengan bertubi-tubi.

5. Sapi Super

Tahun 1800-an, seorang ilmuwan dan peternak dari Belgia memutuskan untuk menyilangkan sapi asli Belgia dengan sapi bertanduk asal Inggris.

Para ilmuwan memilih sapi yang paling besar dan kuat dari kedua jenis sapi tersebut. Dari hasil rekayasa genetika, sapi dihasilkan adalah seekor sapi dengan fisik yang sangat besar dan berotot. Hewan ini kemudian diberi nama Sapi Biru Belgia.

Baca juga: Kloning Termasuk Bioteknologi Apa? Inilah Penjelasannya

Itulah beberapa contoh hewan transgenik yang telah diciptakan dalam penelitian. Pengembangan dan penggunaan hewan transgenik umumnya diatur oleh pedoman etika dan hukum untuk memastikan perlakuan yang etis dan keamanan lingkungan. (BAI)