Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Kearifan Lokal yang Masih Banyak Digunakan oleh Masyarakat di Indonesia
18 November 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal tidak otomatis menunjukkan keterbatasan, melainkan juga menunjukkan kecerdikan memanfaatkan apa yang ada di sekitar. Di Indonesia, banyak manusia kreatif yang berhasil menyelesaikan berbagai masalah dengan kearifan lokal.
Contoh Kearifan Lokal yang Masih Banyak Digunakan oleh Masyarakat di Indonesia
Dikutip dari Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, Jatna Supriatna (2021:219), pengetahuan lokal bukan berarti kuno dan terbelakang. Pengetahuan lokal diciptakan dari generasi ke generasi dan telah teruji. Karena itu kearifan lokal harus tetap dihargai.
Contoh kearifan lokal yang masih banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia antara lain:
1. Lubuk Larangan di Sumatra Barat
Lubuk Larangan adalah suatau area di seputar sungai yang tidak boleh diganggu dan diambil ikannya, kecuali pada waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan warga. Tujuannya untuk melestarikan wilayah sungai dan ikan-ikannya.
ADVERTISEMENT
Diharapkan ikan-ikan memiliki kesempatan untuk berkembang biak sehingga bisa terus-menerus dikonsumsi masyakarat.
2. Pranoto Mongso di Jawa
Pran0to mongso adalah tradisi yang digunakan oleh masyarakat petani sebagai acuan untuk mengetahui musim tanam. Petani mengikuti tanda-tanda alam atau mongso untuk bercocok tanam. Selain itu, tanah punya kesempatan memulihkan kesuburannya.
3. Nyabuk Gunung di Jawa
Nyabuk gunung juga berhubungan dengan pertanian. Nyabuk gunung adalah cara bercocok tanam dengan membuat teras sawah mengikuti garis kontur alam.
Nyabuk gunung banyak dilakukan di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing sehingga memberikan pemandangan hijau yang menakjubkan bagi wisatawan.
4. Petkuq Meuheuy dari Kalimantan Timur
ADVERTISEMENT
5. Orang Bajau di Kepulauan Togean
Orang bajau adalah pengarung samudra. Mereka membangun rumah di atas laut. Mereka merawat mangrove dan menangkap ikan seperlunya dengan peralatan yang ramah lingkungan.
Itulah contoh kearifan lokal yang masih banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Kearifan lokal perlu dipertahankan karena banyak yang selaras dengan alam. (lus)