5 Contoh Kontravensi dalam Masyarakat yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Contoh Kontravensi. Sumber: Unsplash/Mark Jones

Dalam interaksi sosial, terdapat istilah kontravensi yang belum banyak orang ketahui. Perilaku tersebut menunjukan penolakan dan intimidasi. Salah satu contoh kontravensi yang sering terjadi adalah menyebarkan berita tidak benar kepada orang lain.

Kontravensi yang terjadi di lingkungan masyarakat secara tidak langsung dapat menyebabkan pertentangan. Oleh sebab itu, sebaiknya pemahaman akan perilaku fenomena sosial tersebut dapat disikapi dengan baik.

Contoh Kontravensi dalam Masyarakat

Ilustrasi Contoh Kontravensi. Sumber: Unsplash/Shalom de León

Kontravensi atau contravention adalah proses interaksi sosial yang ditandai adanya ketidakpuasan, ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan terhadap kepribadian seseorang atau kelompok yang tidak diungkapkan secara terbuka.

Menurut buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, Bagja Waluya (2007:52), kontravensi disebabkan perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dengan kalangan lain dalam masyarakat. Bisa juga berkaitan dengan pendirian masyarakat.

Bentuk contoh kontravensi yang merupakan salah satu fenomena sosial dalam masyarakat ini adalah sebagai berikut.

1. Saling Menjatuhkan Usaha

Adanya rasa tidak suka, dan kecemburuan antara pengusaha satu dengan pengusaha lainnya dapat menyebabkan kontravensi terjadi. Satu sama lain saling menjatuhkan dengan cara mengintimidasi saingan bisnisnya.

2. Menyebarkan Berita Tidak Benar

Kontravensi terjadi ketika ada seseorang yang dengan sengaja menyebarkan berita yang tidak benar atau fitnah kepada tetangganya. Hal itu dipengaruhi rasa iri atau tidak suka. Fenomena ini paling sering terjadi di lingkungan masyarakat.

3. Mengungkap Rahasia yang Tidak Seharusnya

Dalam dunia kerja, atau dalam masyarakat tentunya ada rahasia atau sesuatu yang tidak boleh dibeberkan di depan umum karena alasan tertentu. Jika kontravensi ini terjadi, biasanya akan menggemparkan dan merusak hubungan sosial antar individu bahkan kelompok.

4. Tidak Suka Atas Sebuah Keputusan

Sebagai contoh kontravensi dalam sebuah pekerjaan di lingkungan RT adalah saat ada pekerjaan yang telah selesai, beberapa warga ada yang tidak setuju dengan hasilnya. Beberapa warga yang menyimpan rasa ketidaksukaan ini biasanya akan menyembunyikan perasaan itu.

5. Demo Mahasiswa

Aksi unjuk rasa atau demo yang dilakukan oleh sekumpulan mahasiswa, menunjukan perasaan tidak suka dan tidak setuju dengan keputusan yang ditetapkan pemerintah. Kebijakan yang dianggap tidak baik untuk mereka itu menimbulkan keinginan untuk protes dengan cara berdemo.

Baca Juga: 5 Contoh Tertib Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat

Jadi, contoh kontravensi yang beragam ini dapat memberikan gambaran akan buruknya jika perilaku tersebut tidak mendapat penanganan yang tepat. Sebaiknya masyarakat dapat membuka pikiran seluas-luasnya agar dapat menyikapi kontravensi dengan baik. (DVA)