Konten dari Pengguna

5 Contoh Learning Management System yang Sering Digunakan di Pembelajaran

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 Desember 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh learning management system yang sering digunakan di pembelajaran - Sumber: pexels.com/@diva-plavalaguna/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh learning management system yang sering digunakan di pembelajaran - Sumber: pexels.com/@diva-plavalaguna/
ADVERTISEMENT
Contoh learning management system yang sering digunakan di pembelajaran saat ini semakin beragam, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi pendidikan. Ada banyak contoh LMS yang mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif dan fleksibel.
ADVERTISEMENT
Dengan fitur-fitur, seperti pengelolaan tugas, penyimpanan materi, dan komunikasi antar pengguna, LMS memudahkan guru dan siswa untuk berkolaborasi tanpa batas ruang dan waktu.

Contoh Learning Management System yang Sering Digunakan di Pembelajaran Online

Ilustrasi contoh learning management system yang sering digunakan di pembelajaran - Sumber: Pexels.com/Julia M Cameron
Learning Management System (LMS) adalah platform perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola, mendokumentasikan, melacak, melaporkan, dan menyediakan layanan pembelajaran secara digital. LMS berfungsi sebagai ruang kelas virtual yang memudahkan pengajar dan peserta didik untuk berinteraksi.
Mereka bisa berbagi materi, mengerjakan tugas, serta melakukan evaluasi hasil pembelajaran dengan mudah, tanpa dibatasi oleh lokasi fisik. Berikut beberapa contoh Learning Management System yang sering digunakan dalam pembelajaran secara online.

1. Moodle

Moodle adalah salah satu LMS yang paling populer dan open-source. Banyak digunakan oleh sekolah, perguruan tinggi, dan institusi pendidikan lainnya. Moodle memberikan kesempatan untuk pembuatan kursus online dengan berbagai fitur, seperti forum diskusi, kuis, pengumpulan tugas, dan pelacakan kemajuan.
ADVERTISEMENT

2. Google Classroom

Google Classroom adalah platform LMS yang sangat populer di kalangan pendidik dan siswa karena integrasinya dengan berbagai aplikasi Google, seperti Google Docs, Google Sheets, dan Google Drive. Platform ini memudahkan pendidik untuk berbagi materi, memberi tugas, dan berinteraksi dengan siswa.

3. Canvas

Canvas adalah LMS yang dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih modern dan fleksibel. Banyak digunakan oleh universitas dan sekolah-sekolah tinggi. Canvas menawarkan fitur seperti pembuatan konten multimedia, ujian online, integrasi dengan alat eksternal, dan pelacakan kemajuan siswa.

4. Edmodo

Edmodo sering digunakan di sekolah-sekolah untuk pembelajaran K-12. Ini adalah platform yang memadukan elemen sosial dengan pembelajaran, memungkinkan guru dan siswa untuk berkomunikasi dan berbagi materi dengan cara yang mudah dan interaktif.
ADVERTISEMENT

5. Schoology

Schoology adalah LMS yang digunakan oleh berbagai institusi pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Schoology menawarkan berbagai fitur, termasuk pengelolaan kelas, penugasan, kuis, serta kolaborasi antara siswa dan guru melalui forum dan grup diskusi.
Berdasarkan buku Pengembangan Pembelajaran Online, Jovita Ridhani, Fatma Sukmawati, (2024), dengan LMS, institusi pendidikan dapat mengurangi kebutuhan cetak materi dan biaya operasional kelas fisik. Selain itu, siswa dan pengajar tidak perlu menghabiskan waktu untuk perjalanan, karena pembelajaran bisa dilakukan dari mana saja.
Setiap contoh Learning Management System yang sering digunakan di pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Pilihan platform dapat menyesuaikan pada kebutuhan institusi pendidikan atau organisasi yang menggunakannya. (DNR)
ADVERTISEMENT